Melihat hal itu, beberapa orang saksi mulai menyadari bahwa itu perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan di depan umum dan sontak masa meneriaki pelaku.
Setelah mendapat teriakan tersebut pelaku pura-pura pingsan.
"Herannya, ketika beberapa anggota dalam aksi tersebut mendekati pelaku, pelaku tiba-tiba terbangun dan melarikan diri sehingga orang disekitar meneriaki pelaku dengan kata-kata 'penjahat seksual'. Mendengar adanya teriakan tersebut, seorang petugas keamanan (SATPAM) mengejar pelaku hingga melumpuhkan pelaku," jelas Giovani.
Setelah pelaku berhasil diamankan, massa lalu melakukan interogasi bersama. Saat ditanya pelaku tidak mengakui perbuatannnya. Pelaku malah mengaku menderita penyakit epilepsi.
Awalnya pelaku mengaku mempunyai anak istri tapi setelah dilihat identitasnya masih berstatus lajang. Selain itu diketahui pelaku berinisial TSN (46) merupakan warga Tegalrejo Sleman.
"Sangat disayangkan ketika kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta yang notabene sebagai kota pariwisata. Ditambah lagi kejadian tersebut terjadi tepat dipusat keramaian Yogyakarta yakni Titik Nol KM yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Yogyakarta. Ini merupakan pukulan telak bagi kita semua warga Yogyakarta," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang