Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta, Modus Seperti Digendam

Kompas.com - 07/07/2022, 19:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual di tempat umum dengan modus seperti gendam terjadi di titik nol kilometer, Kota Yogyakarta. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (3/7/2022) dan menimpa seorang perempuan berinisial R.

Kuasa hukum korban sekaligus Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Pandawa Gyovani Sarwolfam berujar, kronologis bermula saat korban berinisial R menghadiri sebuah acara di Titik Nol Kilometer. Saat itu korban hendak mengisi acara street art.

Di saat menunggu acara dimulai, R tengah berkumpul bersama teman-temannya. Kemudian muncul pelaku berinisial TSN, yang kemudian di samping R.

Baca juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual JKT48, Ini Kata Manajemen The Park Mall dan Polisi

TSN lalu menepuk punggung rekan R, namun pada saat itu rekan R langsung menghindar dari pelaku.

Lantaran rekan R menghindar, pelaku lalu melancarkan aksinya kepada R. TSN lalu menepuk pundak R, seketika R seperti terdiam.

"Setelah menepuk pundak korban, kemudian pelaku mengelus rambut korban, dan meraba kedua pundak korban dari belakang. Melihat korban seperti tak tersadar atau pasrah saat rambutnya dibelai dan dipeluk pelaku dari belakang, pelaku juga berusaha melepas pakaian dalam korban dari belakang," kata Gyovani, ditemui di kantor LKBH Kota Yogyakarta, Rabu (7/7/2022).

"Seperti gendam, karena saat ditepuk korban nge-freeze seperti tidak sadarkan diri," kata dia.

Aksi pelaku pada saat itu dilihat oleh beberapa saksi, akan tetapi dibiarkan karena saksi mengira pelaku adalah suami korban.

"Pelaku melakukan perbuatannya hingga menggesekkan kemaluannya ke bagian belakang korban serta korban terlihat seperti tak sadarkan diri (melamun/terdiam)," katanya.

Baca juga: Buntut Pelecehan Seksual Guru kepada Siswinya di Magelang, Poster #riyancabul Bermunculan di Sekitar Madrasah

Melihat hal itu, beberapa orang saksi mulai menyadari bahwa itu perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan di depan umum dan sontak massa meneriaki pelaku.

Setelah mendapat teriakan tersebut pelaku pura-pura pingsan.

"Herannya, ketika beberapa anggota dalam aksi tersebut mendekati pelaku, pelaku tiba-tiba terbangun dan melarikan diri sehingga orang dis ekitar meneriaki pelaku dengan kata-kata penjahat seksual. Mendengar adanya teriakan itu, seorang petugas keamanan mengejar hingga melumpuhkan pelaku," jelas Gyovani.

Baca juga: Saatnya Mewujudkan Transportasi Umum yang Aman dari Pelecehan Seksual…

Lanjut dia setelah pelaku berhasil diamankan, massa lalu melakukan introgasi bersama. Saat ditanya pelaku tidak mengakui perbuatannnya. Pelaku malah mengaku menderita penyakit epilepsi.

Awalnya pelaku mengaku mempunyai anak istri, namun setelah dilihat dari identitasnya pelaku merupakan pria yang masih lajang dan belum berumah tangga. Dan dari tanda pengenal (KTP) pelaku pulalah diketahui, pelaku berinisial TSN (46) warga Tegalrejo Sleman.

"Sangat disayangkan ketika kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta yang notabene sebagai kota pariwisata, ditambah lagi kejadian tersebut terjadi tepat di pusat keramaian Yogyakarta, yakni Titik Nol Kilometer yang merupakan salah satu Icon pariwisata di sini. Ini merupakan pukulan telak bagi kita semua warga Jogja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com