Ia mencontohkan pada tahun 1994 saat tidak ada kegiatan penambangan rumah warga tetap aman tidak terkena dampak.
"Seperti contohnya tahun 1994 itu kan enggak ada kegiatan pertambangan. Jadi, erupsi itu langsung mengarah ke laut begitu dan hal itu sekali lagi saya tegaskan pada 23 Februari 2021 artinya jauh sebelum erupsi kami sudah melaporkan ke Pemkab dan juga pihak terkait," kata dia.
Baca juga: Dugaan Kecurangan UTBK SBMPTN, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Bantah Panitia Terlibat
Akibat terjangan lahar dingin itu memakan korban jiwa seperti di Desa Sumberwulu, Dusun Kamarkajang, 3 orang, Kebonagung 5 orang, dan kampung renteng 11 orang ditambah 3 orang di Kajarkuning.
Saat erupsi, pasir menerjang masuk dan mengakibatkan rumahnya terendam dan saat ini tertimbun material seperti pasir dan batu besar.
"Rumah kami itu tenggelam seperti rumah Pak Pangat Misalnya ini sudah hancur dan baru bisa ditempati baru-baru ini karena beliau renovasi. Jadi, hancur Dusun Kamarkajang, hancur," ujar dia.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mempersilakan warganya untuk menemui Presiden Joko Widodo dengan berjalan kaki.
Menurutnya, hal itu adalah bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat.
Seperti diketahui, sebanyak tiga orang warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, nekat berjalan kaki dari Lumajang ke Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Aksi jalan kaki yang dilakukan Pangat (52), Nur Kholik (41), dan Masbud (36), itu dilatarbelakangi oleh masalah pertambangan pasir di Desa Sumberwuluh.
Mereka menganggap ada human error dan perusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan pasir.
Hal itu disebut sebagai penyebab desanya terpendam material pasir saat Gunung Semeru erupsi pada awal Desember 2021.
Dia meragukan argumentasi warganya yang menyebut bahwa dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada awal Desember 2021 diperparah oleh aktivitas tambang.
Thoriq menyebut, material vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Semeru sangat banyak sehingga menyebabkan permukiman warga di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tertimbun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.