Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan politisi Yusril Ihza Mahendra menghadiri ruwatan gelaran wayang kulit untuk Bangsa.

Keduanya menonton ruwatan di rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/4/2024).

Gelaran wayang kulit ini dipandu oleh Dalang Ki Warseno Slenk yang melakon 'Semar Kembar Sembodro Larung'.

"Pergelaran wayang ini mudah-mudahan membawa hikmah yang baik untuk kita semua dan pokoknya ini satu kekuatan."

"Bukan sekadar pergelaran tapi juga perjalan spiritual dan merajut kembali kesatuan dan persatuan bangsa kita semua," kata Yusril Ihza Mahendra setelah menonton pergelaran.

Baca juga: Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Yusril juga mengatakan, pertunjukan wayang berisi banyak pelajaran. Mulai dari arti perenungan dalam-dalam secara lahiriah, ataupun batiniah dalam pertunjukan.

Dalam gelaran ini juga menyingung soal perwujudan dari Presiden-Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, yang akan memimpin Republik Indonesia setelah dilantik.

"Iya, dalam pergelaran ini kepada pemimpin kita yang baru Pak Prabowo dan Mas Gibran yang terpilih."

"Kita support beliau, mendukung beliau sepenuh hati dan mendoakan kepada Tuhan yang Maha Kuasa dalam memimpin bangsa dan negara," papar dia.

Disinggung soal pembicaraan politik, Yusril mengaku hanya bersilaturahmi dan memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih Gibran.

"Bersilahturahmi dengan beliau Wakil Presiden terpilih kita, dan saya merasa berterimakasih dapat menghadiri acara ini."

Baca juga: Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

"Saya merasa bangga beliau ke depan berhasil memimpin Indonesia," ujar Yusril.

Gibran juga menegaskan, pertemuannya dengan Yusril hanya sebatas silaturahmi.

Terkait dengan lakon 'Semar Kembar Sembodro Larung,' Gibran enggan berkomentar lebih.

"Tidak silaturahmi saja. Kalau itu nanti ditanyakan langsung dengan Ki Waseno," jawab Gibran saat akan meninggalkan Loji Gandrung Solo.