Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Kompas.com - 02/05/2024, 14:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta Intenational Airport (YIA) menjadi satu-satunya bandara yang berstatus internasional di DIY dan Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No.31/2024.

Terkait hal ini, Sultan mengatakan, mobilitas masyarakat akan meningkat dan dia berharap ada tambahan penerbangan.

Sebab, penumpang pesawat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah yang akan ke luar negeri harus melalui YIA.

Baca juga: Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

"Mobilitas masyarakatnya akan makin tinggi karena mereka mau ke luar negeri dari Solo juga nggak bisa, harus dari Jogja. Karena hanya regional (bandara Solo dan Semarang), kira-kira kan gitu," ujar Sultan, Kamis (2/5/2024).

Menurut Sultan, dengan kemungkinan meningkatnya mobilitas masyarakat ini, Pemerintah DIY tidak bisa berbuat banyak dalam menambah penerbangan.

Hal itu diserahkan seluruhnya kepada maskapai penerbangan, yang akan menambah pesawat dari YIA atau tidak.

"Ya itu tergantung penerbangannya kalau memang visible untuk menambah ya menambah kalau ada pesawat. Yang sebelumnya (jumlah penerbangan) kan turun, tidak naik," ujarnya.

"Tergantung penerbangannya kalau enggak nambah, ya kita enggak bisa apa-apa," imbuh Sultan.

Sultan berharap ada tambahan jadwal penerbangan atau tambahan maskapai penerbangan yang berangkat atau datang ke YIA, mengingat masyarakat masih kesulitan mendapatkan tiket menuju ke Yogyakarta terutama saat akhir pekan.

"Faktanya dari Jogja YIA, (penumpang) itu kewalahan cari tiket mau ke Jogja aja susah, apalagi weekend," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi bandara domestik.

Baca juga: Status Bandara Internasional Adi Soemarmo Dicabut, Gibran Optimistis Kunjungan Wisata Solo Tetap Naik

 

Dengan demikian, dari semula terdapat 34 bandara internasional, kini menjadi tersisa 17 bandara internasional.

Keputusan ini berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 (KM 31/2024) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024.

Adapun 17 bandara di Indonesia yang dicabut status internasionalnya, yaitu:

  1. Bandara Maimun Saleh, Sabang.
  2. Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Silangit.
  3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang.
  4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
  5. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.
  6. Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
  7. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. 
  8. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.
  9. Bandara Adi Soemarmo, Solo.
  10. Bandara Banyuwangi, Banyuwangi.
  11. Bandara Supadio, Pontianak.
  12. Bandara Juwata, Tarakan.
  13. Bandara El Tari, Kupang.
  14. Bandara Pattimura, Ambon.
  15. Bandara Frans Kaisiepo, Biak.
  16. Bandara Mopah, Merauke.
  17. Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com