Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP Abdul Mufid menjelaskan, mesin kereta kelinci itu sempat mogok sebelum mengalami kecelakaan.
Beberapa penumpang lantas mendorong kereta tersebut.
"Awalnya kereta mogok, lalu didorong. Ternyata terkendala gas terkunci dan sepur kelinci berjalan kencang dan lurus, lalu terbalik di tegalan," ungkapnya.
Mufid menuturkan, berdasarkan keterangan warga, kereta kelinci tersebut baru berjalan memutar di sekitar dusun setempat.
"Menurut keterangan mereka mutar kampung. Jalan yang dilewati itu jalan kampung. Tidak ada listrik, tidak ada apa tengah hutan. Mereka baru lewat sekali saja," jelasnya.
Dia menyampaikan, polisi kini tengah menyelidiki kecelakaan maut itu.
Namun, kata Mufid, polisi belum bisa meminta keterangan sopir kereta kelinci lantaran masih dirawat itensif di rumah sakit.
Baca juga: Kecelakaan Maut Kereta Kelinci di Boyolali, Ibu dan Anak Tewas, Keluarga Syok
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba), TribunSolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.