Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Mobil yang Parkir di Bahu Jalan Malioboro Digembosi Bannya | 3 Nelayan Hilang di Perairan Gunungkidul

Kompas.com, 6 Mei 2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah mobil wisatawan yang parkir di bahu Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bannya digembosi oleh petugas.

Ada tujuh kendaraan berpelat nomor luar DIY yang bannya dikempiskan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY.

Berita lainnya, tiga nelayan hilang di perairan Gunungkidul, DIY. Para nelayan itu dilaporkran hilang sejak Minggu (1/5/2022).

Untuk menemukan korban, tim SAR memperluas area pencarian ke Parangtritis, Bantul, DIY.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Kamis (5/5/2022).

1. Gara-gara parkir di bahu Jalan Malioboro, 7 mobil digembosi bannya

Petugas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan penindakan terhadap mobil yang nekat parkir di bahu Jalan Malioboro. (Foto Dokumentasi Dishub DIY).KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Petugas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan penindakan terhadap mobil yang nekat parkir di bahu Jalan Malioboro. (Foto Dokumentasi Dishub DIY).

Sebanyak tujuh mobil wisatawan digembosi bannya oleh petugas Dishub DIY pada Kamis pagi.

Tindakan itu dilakukan karena ketujuh mobil parkir di badan Jalan Malioboro, tepatnya di depan Teras Malioboro 2 hingga sekitar depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.

Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, bahu jalan tidak boleh untuk parkir kendaraan.

Ia juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak parkir di bahu jalan.

"Terus terang petugas kami yang diturunkan kan sangat terbatas juga, ada yang di posko, ada yang patroli, kalau kami mengawasi semuanya ya susah. Jadinya harapan kami kesadaran masyarakat sajalah, kalau ada petugas pasti ditegur," ujarnya, Kamis.

Baca selengkapnya: Parkir di Bahu Jalan Malioboro, 7 Mobil Wisatawan Dikempiskan Bannya

2. Nelayan yang hilang di perairan Gunungkidul belum ditemukan

Operasi Pencarian Nelayan Hilang di Gunungkidul, DI Yogyakarta Kamis (5/5/2022)Dok SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Operasi Pencarian Nelayan Hilang di Gunungkidul, DI Yogyakarta Kamis (5/5/2022)

Tiga awak kapal Mandala Putra yang hilang di perairan Gunungkidul, terus dicari oleh tim SAR. Hingga pencarian hari ketiga, korban belum berhasil ditemukan.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara menjelaskan, pihaknya akan menyisir lokasi menggunakan kapal sekoci milik nelayan.

"Akan dilakukan penyisiran dengan menggunakan 4 perahu Jukung SAR Satlinmas dari pantai Siung mengarah ke barat dan dibantu dari perahu jukung nelayan pantai Sadeng," ucapnya, Kamis.

Penyisiran juga dilakukan ke bawah tebing-tebing di sekitar tempat korban menghilang, mengarah ke barat dengan menggunakan satu jetski SAR Satlinmas dan dua jetski Basarnas.

"Jika gelombang memungkinkan kita melakukan penyisiran sampai perbatasan ke wilayah Parangtritis (Bantul). Memaksimalkan pencarian di sekitar Pantai Parangtritis," ungkapnya.

Baca selengkapnya: 3 Nelayan Hilang di Perairan Gunungkidul, Pencarian Diperluas ke Parangtritis

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau