Walau memiliki dedikasi tinggi di dunia ketoprak dan menginginkan adanya regenerasi, Bondan Nusantara tidak memaksa atau mengarahkan anak-anaknya untuk mengikuti jejaknya.
"Bapak orangnya tegas, mendidik anaknya dengan cara demokratis bapak itu nggak mengharuskan anaknya di dunia kesenian tradisi. Komunikasi dengan ibu juga baik, sehari-hari seperti bapak pada umumnya," ungkapnya.
Dalam mendidik anaknya Bondan sering berpesan kepada anak-anaknya. Namun, ada dua pesan yang melekat pada diri Arcaya yakni pesan agar tidak takut jika benar dan bersungguh-sungguh jika meyukai sesuatu.
"Pesannya banyak, bapak itu mendidiknya itu nek koe bener ojo wedi (kalau kamu benar jangan takut) dan, nek kowe seneng ya lakokno sek tenanan (kalau kamu suka ya jalani dengan sungguh-sungguh)," katanya.
Baca juga: Seni Ketoprak: Asal-usul, Fungsi, dan Bedanya dengan Ludruk
Jenazah Bondan akan dikremasi pada siang ini sesuai dengan pesan yang sudah disampaikan sebelum dia meninggal dunia.
Pesan ini disampaikan dengan keluarga dengan cara bercanda.
"Ya bapak itu sudah pesen sama banyak orang, jadi sebelum bapak tindak (meninggal) sudah kaya pesen dengan bercandanya nanti kalau aku ra ono (tidak ada) kremasi wae (saja) ya. Sudah lama banyak yang sudah tahu," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.