Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Alasan HB X Tolak Sultan Ground Jadi Tol | Video Viral Keributan di Parkiran JCM

Kompas.com - 19/04/2022, 05:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak melepaskan tanah milik Keraton Yogyakarta atau Sultan Ground (SG) untuk jalan tol.

Alasannya, kata Sri Sultan, Sultan Ground dan Pakualaman Ground tersebut merupakan dasar dari keistimewaan Yogyakarta.

Sementara itu, sebuah video keributan antara pengunjung dan petugas parkir di Jogja City Mall juga menjadi sorotan.

Keributan itu dipicu masalah karcis parkir yang hilang.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

1. Penjelasan Sri Sultan soal tol dan Sultan Ground

Ilustrasi jalan tolKementerian PUPR Ilustrasi jalan tol

Saat ditemui wartawan, Sri Sultan mengatakan, jika kedua tanah itu habis dijual maka Yogyakarta tidak memiliki keistimewaan.

"Lho, salah satu dasar keistimewaan itu kan tanah Sultan Ground dan Pakualaman Ground. Lha nek entek istimewane, opo meneh (kalau habis istimewanya, apa lagi)," kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (18/4/2022).

Menurut Sultan, pemerintah pusat bisa menggunakan Sultan Ground untuk pembangunan tol dengan mekanisme hak pakai. Untuk jangka waktunya, Sultan juga tidak mematok berapa lama SG dapat digunakan sebagai tol.

Baca berita selengkapnya: Tak Mau Lepas Tanah Kasultanan untuk Tol, HB X: Pakai Saja seperti UGM

2. Viral, video keributan di JCM

Tangkapan layar video petugas parkir Jogja City Mall diduga mennjadi korban pemukulan pengunjung yang kehilangan karcisscreenshoot Tangkapan layar video petugas parkir Jogja City Mall diduga mennjadi korban pemukulan pengunjung yang kehilangan karcis

Public Relation Jogja City Mall (JCM) Febrianita Candra mengatakan, kejadian tersebut bermula dari pengunjung bermobil yang hendak keluar dari parkiran, tapi kehilangan karcis.

Lalu, saat petugas parkir hendak melakukan pengecekan pelat nomor mobil dan surat tanda nomor kendaraan (STNK), pengunjung tersebut tak berkenan.

"Jadi ketika proses hendak diverifikasi mungkin dari pengunjung merasa kurang berkenan. Kemudian diduga ada tindakan kekerasan fisik, masih dugaan ya sampai saat ini," ujarnya, Senin (18/4/2022).

Baca berita selengkapnya: Viral, Video Pengunjung Diduga Pukul Petugas Parkir Jogja City Mall, Bermula dari Karcis Hilang

3. Aksi polisi tangkap pelaku penganiayaan

Ilustrasi penangkapan, buronan, tahananPixabay.com Ilustrasi penangkapan, buronan, tahanan

Polisi berhasil menangkap pelaku penganiayaan di Kuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Terduga pelaku bernama Budi Utomo (43), warga Karang Tengah RT 03 Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Tadi malam, tim gabungan dari Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta, serta Polsek Wirobrajan mengamankan tersangka pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dalam perjalanan dari TKP ke rumah sakit," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta Kombes Pol, Ade Ary Syam Indradi, Senin (18/04/2022).

Baca berita selengkapnya: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan hingga Korban Tewas di Wirobrajan Yogyakarta

4. Ulah tukang becak tipu wisatawan di Malioboro

Ilustrasi Malioboro, Yogyakarta.UNSPLASH/FARHAN ABAS Ilustrasi Malioboro, Yogyakarta.

Ketua Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) Parmin menjelaskan, pihaknya sulit melakukan tindakan kepada oknum tukang becak yang memberikan tarif Rp 80.000 ke wisatawan.

Dirinya pun meminta Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk turun tangan.

"Kan tidak semua becak itu masuk PMBY, kami kesulitan untuk menindak tegas. Anggota kami tidak merasa melakukan itu," kata dia saat dihubungi, Senin (18/4/2022).

Baca berita selengkapnya: Oknum Tukang Becak Kembali Tipu Wisatawan di Yogyakarta, Wawali Ancam Larang Beroperasi di Kawasan Malioboro

5. Dosen UGM minta maaf soal unggahannya FB tentang Ade Armando

Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya saat menemui wartawan di Balairung usai dimintai keterangan oleh Rektor UGM dan Dekan FMIPA, Senin (18/04/2022).KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya saat menemui wartawan di Balairung usai dimintai keterangan oleh Rektor UGM dan Dekan FMIPA, Senin (18/04/2022).

Karna Wijaya, Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, meminta maaf soal unggahanya terkait insiden Ade Armando.

Dirinya menganggap hal itu hanya "gojekan" atau candaan biasa.

"Saya mohon maaf atas kegaduhan ini, terutama karena melibatkan Universitas Gadjah Mada. Dalam tanda kutip, mungkin sedikit pencemaran," ujar Karna Wijaya saat ditemui di Balairung usai dimintai keterangan oleh Rektor UGM dan Dekan FMIPA, Senin (18/4/2022).

Baca berita selengkapnya: Diduga Sampaikan Ujaran Kebencian untuk Ade Armando, Dosen UGM Minta Maaf

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto PangaribowoKontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Prayitno Utomo, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com