YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan melepaskan tanah milik Keraton Yogyakarta atau Sultan Ground (SG).
Sultan menyampaikan, salah satu dasar dari Undang-Undang Keistimewaan adalah Sultan Ground dan Pakualaman Ground.
Menurut dia, jika kedua tanah itu habis dijual maka Yogyakarta tidak memiliki keistimewaan.
"Lho, salah satu dasar keistimewaan itu kan tanah Sultan Ground dan Pakualaman Ground. Lha nek entek istimewane, opo meneh (kalau habis istimewanya, apa lagi)," kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Keraton Yogyakarta Ganti Pasir di Alun-alun Utara
Sultan menambahkan, pemerintah pusat bisa menggunakan Sultan Ground untuk pembangunan tol dengan mekanisme hak pakai.
Untuk jangka waktunya, Sultan juga tidak mematok berapa lama SG dapat digunakan sebagai tol.
Dia juga mencontohkan beberapa SG yang digunakan oleh negara tanpa mematok jangka waktu, seperti yang digunakan Universitas Gadjah Mada (UGM)
"Ya terserah yang mau make pemerintah kok pakai jangka waktu. Selama masih dipakai seperti Gadjah Mada, mau dipakai silakan saja," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera dibangun jalan tol.
Namun, Keraton Yogyakarta enggan melepas tanah Sultan Ground (SG) untuk keperluan jalan tol tersebut.
Baca juga: Keraton Yogyakarta Enggan Lepas Tanah untuk Pembangunan Tol, tapi Boleh Dipakai
Penghageng Tepas Panitikismo Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan belum mengetahui total luas Sultan Ground yang terdampak jalan tol.
Namun, dia menegaskan, Keraton tidak mau kehilangan tanahnya.
"Yang pasti kita enggak mau ada pelepasan," kata Mangkubumi saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/4/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.