KOMPAS.com - Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) diduga menulis ujaran kebencian terhadap pegiat media sosial, Ade Armando, lewat akun Facebook-nya.
Terkait permasalahan ini, pihak UGM bakal memanggil dosen berinisial KW tersebut ke rektorat.
Berita lainnya, viral di media sosial sebuah unggahan seorang wisatawan mengaku ditipu tukang becak di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wisatawan itu awalnya ditawari keliling Malioboro dengan tarif Rp 20.000. Begitu tiba kembali di hotel, wisatawan diminta membayar Rp 80.000.
Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Minggu (17/4/2022).
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Dina Widyaputri Kariodimedjo.
Dina menjelaskan, pemanggilan itu menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika yang dilakukan KW.
Selain menghadap rektor, KW juga bakal dipertemukan dengan Dewan Kehormatan UGM (DKU).
"Besok Senin akan dipanggil Rektor dan selanjutnya akan diserahkan ke DKU," ujarnya, Minggu (17/4/2022), dilansir dari Tribun Jogja.
Terkait permasalahan ini, Dina meminta masyarakat bersabar lantaran kasus sedang ditangani pihak rektorat.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Ada Nama yang Tercemar akibat “Doxing”
Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya memang tidak menerapkan aturan tarif terendah hingga tertinggi untuk becak.
Oleh karena itu, untuk menentukan tarif, para wisatawan harus tawar-menawar dahulu dengan tukang becak.
"Tawar-menawarnya diklirkan di depan, kalau sudah ada kesepakatan, ya sudah. Jika nanti dia keluar dari akad maka ada perbuatan yang tidak menyenangkan. Jadi, tentu ada proses-proses yang dapat ditempuh," ucapnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jogja.
Dalam unggahan viral itu, wisatawan diajak berkeliling ke pusat oleh-oleh.
Setelah sampai hotel, wisatawan diminta membayar Rp 80.000. Padahal, di awal, tukang becak menawarkan tarif Rp 20.000.
"Kalau ngga mau bayar mau dipanggilkan teman-temannya. Kenapa tidak jujur sejak awal kalau memang tarifnya Rp80 ribu. Saya cuma mau tanya, apakah strategi marketing di Malioboro memang gitu?" tulis pengunggah di Facebook.
Baca juga: Viral Banyak Pemotor Lintasi Rel Kereta Dekat Kawasan Malioboro, Polisi Sudah Tilang Para Pengendara