Editor
Sempat viral di media sosial, kisah pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi kejahatan jalanan ternyata rekaan belaka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pengemudi ojol berinisial AK (25) itu sebelumnya mabuk dan berkelahi pada 12 April 2022 malam.
Supaya tak dimarahi istrinya, pria asal Kota Yogyakarta itu pun mengarang cerita.
Kepada istrinya, AK mengarang cerita bahwa dirinya didatangi oleh delapan orang mengendarai empat sepeda motor. Mereka membawa senjata tajam dan benda seperti kunci inggris.
Ketika berkumpul dengan teman-temannya, AK juga mengaku menjadi korban kejahatan jalanan. Kisahnya lantas viral di media sosial.
"Motif saudara AK ngomong ke mana-mana terutama ke istrinya adalah karena takut dimarahi istrinya. Dianggap tidak bekerja, dianggap main-main karena faktanya sejak jam 23 hari Selasa sampai dengan menjelang subuh mereka memang minum-minuman keras," ungkap Ade, Sabtu.
Baca selengkapnya: Takut Dimarahi Istri, Driver Ojol di Yogyakarta Bohong Jadi Korban Kejahatan Jalanan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang