Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] “Crazy Rich Grobogan” Keluarkan Rp 2,8 M untuk Perbaiki Jalan | Pasir Alun-alun Utara Yogyakarta Diganti

KOMPAS.com - Aksi “crazy rich Grobogan”, Joko Suranto (53), menjadi sorotan.

Pengusaha properti itu rela mengeluarkan uang Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

Berita lainnya, pasir di Alun-alun Utara Yogyakarta diganti oleh pihak Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Penggantian ini dilakukan karena pasir sebelumnya dianggap dalam kondisi kurang baik.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Sabtu (16/4/2022).

Joko Suranto prihatin lantaran jalan di kampung halamannya yang rusak selama 20 tahun tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.

Pengusaha properti ini lantas mengeluarkan uang Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki jalan sepanjang 1,8 kilometer itu.

Kepala Desa Jetis sekaligus kakak kandung Joko Suranto, Suharnanik, mengatakan, aksi adiknya didasari atas rasa kemanusiaan.

"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ujarnya, Sabtu.

Jalan yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu diperbaiki sejak awal Ramadhan dan ditargetkan bisa dilintasi sebelum Lebaran 2022.

Baca selengkapnya: Aksi Bos Properti Asal Grobogan, Keluarkan Rp 2,8 Miliar demi Perbaiki Jalan di Kampung Halaman yang 20 Tahun Rusak

Keraton Kasultanan Yogyakarta mengganti pasir di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta.

Penggantian dilakukan sejak 3 April dan ditargetkan selesai pada Juli 2022.

Wakil Penghageng II Tepas Panitikisma Keraton Yogyakarta KRT Suryo Satriyanto menuturkan, material baru tersebut didatangkan dari tanah Kasultanan dan telah melalui proses pemilihan.

“Prosesnya dilakukan bergantian, kami menukar material yang ada di Alun-alun dengan pasir yang telah kami pilih. Selanjutnya, material dari Alun-alun Utara tersebut kami gunakan untuk menutup bekas galian pasir di wilayah pengambilan pasir,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

Suryo menerangkan, penggantian pasir Alun-alun Utara ini merupakan langkah Keraton Yogyakarta dalam merawat aset-aset Kagungan Dalem, sekaligus sebagai dukungan mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Warisan Dunia.

Baca selengkapnya: Keraton Yogyakarta Ganti Pasir di Alun-alun Utara

Sempat viral di media sosial, kisah pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi kejahatan jalanan ternyata rekaan belaka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pengemudi ojol berinisial AK (25) itu sebelumnya mabuk dan berkelahi pada 12 April 2022 malam.

Supaya tak dimarahi istrinya, pria asal Kota Yogyakarta itu pun mengarang cerita.

Kepada istrinya, AK mengarang cerita bahwa dirinya didatangi oleh delapan orang mengendarai empat sepeda motor. Mereka membawa senjata tajam dan benda seperti kunci inggris.

Ketika berkumpul dengan teman-temannya, AK juga mengaku menjadi korban kejahatan jalanan. Kisahnya lantas viral di media sosial.

"Motif saudara AK ngomong ke mana-mana terutama ke istrinya adalah karena takut dimarahi istrinya. Dianggap tidak bekerja, dianggap main-main karena faktanya sejak jam 23 hari Selasa sampai dengan menjelang subuh mereka memang minum-minuman keras," ungkap Ade, Sabtu.

Baca selengkapnya: Takut Dimarahi Istri, Driver Ojol di Yogyakarta Bohong Jadi Korban Kejahatan Jalanan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/17/052500678/-populer-yogyakarta-crazy-rich-grobogan-keluarkan-rp-2-8-m-untuk-perbaiki

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com