Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Asal-usul Klitih | Otoped Listrik Dilarang di Malioboro

Kompas.com - 11/04/2022, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Klitih, atau kejahatan jalanan, menjadi perbincangan akhir-akhir ini, khususnya bagi warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Aksi klitih telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, yakni seorang pelajar kelas 2 SMA bernama Daffa Adzin Albasith.

Berita lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan bahwa operasional skuter listrik di kawasan Malioboro dilarang.

Ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur DIY yang sudah dikeluarkan beberapa waktu lalu.

Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Minggu (10/4/2022).

1. Sosiolog kriminal jelaskan awal mula klitih

Pelaku klitih bawa celurit satu meter mengejar sasarannya dari Kabupaten Sleman hingga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku yang beberapa di antaranya adalah pelajar beraksi hingga melukai dua orang.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Pelaku klitih bawa celurit satu meter mengejar sasarannya dari Kabupaten Sleman hingga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku yang beberapa di antaranya adalah pelajar beraksi hingga melukai dua orang.

Pakar sosiologi kriminal dari Universitas Gadjah Mada, Suprapto, menjelaskan asal-usul adanya klitih.

Menurutnya, klitih sebetulnya merupakan kegiatan mengisi waktu luang dengan makna yang positif.

Namun, klitih mengalami pergeseran makna sebagai kegiatan mencari musuh seiring adanya aturan bahwa pelajar yang terlibat tawuran akan dikeluarkan dari sekolah. Ini terjadi pada 2004-2005.

"Karena sulit mengajak teman-temannya untuk tawuran, pelajar yang kecewa, yang tidak bisa berprestasi, ingin unjuk diri, maka pelampiasannya dengan menunjukkan kekuatan fisik," ujar pria yang pernah meneliti fenomena klitih pada 2004-2009 ini.

Para pelajar itu mencari musuh dengan menggunakan sepeda motor.

"Tetapi kan mereka enggak mungkin mau pamitan mencari musuh, maka mereka menggunakan terminologi klitih. Tapi karena tujuannya mencari musuh ujungnya menjadi kejahatan yang dilakukan di jalanan," ucapnya.

Baca selengkapnya: Klitih Yogyakarta, dari Pertikaian Pelajar yang Berkembang Jadi Kejahatan Jalanan

2. Otoped listrik dilarang beroperasi di Malioboro, ini solusi Pemkot Yogyakarta

Warga menaiki otoped di trotoar Malioboro, Minggu (20/3/2022).TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie Warga menaiki otoped di trotoar Malioboro, Minggu (20/3/2022).

Otoped listrik resmi dilarang beroperasi di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, DIY.

Terkait pelarangan ini, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku pihaknya sedang mencarikan tempat baru bagi para penyedia persewaan otoped listrik.

"Ini proses, apa yang sudah jadi ketentuan itu bisa kita taati bersama, sembari kita akan membuat jalur-jalurnya, atau kawasan yang bisa digunakan," ungkapnya, Minggu (10/4/2022), dikutip dari Tribun Jogja.

Meski nantinya Pemkot menyediakan tempat baru, tetapi operasional otoped listrik tidak serta merta dibebaskan.

Heroe menjelaskan, peraturan-peraturan mengenai jumlah kendaraan yang disewakan dalam satu waktu bakal tetap ditegakkan, sehingga keberadaannya tak lagi menimbulkan keluhan dari warga.

Baca juga: Yogyakarta Larang Operasional Otoped di Kawasan Malioboro

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com