Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klitih Yogyakarta, dari Pertikaian Pelajar yang Berkembang Jadi Kejahatan Jalanan

Kompas.com - 10/04/2022, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com -  Suatu malam pada 2017, Bobi --bukan nama sebenarnya-- tengah dalam perjalanan pulang dari kampusnya di Yogyakarta.

Dia berboncengan menggunakan sepeda motor dengan temannya. Waktu menunjukkan pukul sebelas malam, namun jalanan masih cukup ramai.

Bobi berhenti di sebuah lampu merah. Masih 40 detik tersisa sampai lampu merah berganti menjadi hijau. Tiba-tiba, delapan motor yang ditumpangi 16 orang mendekatinya.

"Aku sudah feeling, ini kayaknya rombongan enggak beres. Waktu itu aku diserang, sempat melawan karena yang turun cuma tiga orang, yang lainnya nunggu di atas motor," kenang Bobi ketika diwawancara BBC News Indonesia.

Baca juga: Video Klitih di Klaten Viral, Polisi: Video Lama Diunggah Kembali

"Karena sudah kalah jumlah aku jatuh ke trotoar, aku dipukulin, disabet pakai pisau belati dan kena bagian kepala belakang," lanjut Bobi.

Sedangkan temannya mengalami luka yang lebih parah. Wajahnya tersabet pisau cutter yang hampir mengenai bola matanya.

Saat itu tidak ada orang sekitar yang berani membantu Bobi dan temannya. Setelah berdarah-darah, mereka ditinggal begitu saja oleh para pelaku. Tidak ada barang berharga yang dirampas.

Bobi dan temannya kemudian menyelamatkan diri ke salah satu minimarket. Setelah itu, mereka bergegas ke kantor polisi terdekat untuk membuat laporan.

Belum lama di kantor polisi, mereka lalu mendengar ada laporan masuk melalui handy talky milik polisi bahwa kejadian yang baru saja menimpa mereka juga terjadi di lokasi lain yang tidak jauh dari tempat mereka diserang.

Baca juga: Pemuda Bawa Arit Dikeroyok di Kampung Badran, Polisi: Tidak Ada Kaitan dengan Klitih

"Waktu itu petugas di lapangan yang melapor menyebut salah satu jenis motor, saya langsung bilang ke polisi, 'Pak, itu pelaku yang juga nyerang kami'."

Malam itu juga, 16 penyerang Bobi ditangkap. Di kantor polisi, Bobi melihat langsung bahwa pelaku terdiri dari pelajar SMP, SMA, serta berusia 30 tahun.

"Aku sempat tanya [kenapa mereka menyerang]. Jawabannya ngeselin sih, karena iseng. Iseng kok begini," ujar dia.

Bobi meyakini kelompok yang menyerangnya pada malam itu adalah "klitih", istilah yang kini kerap digunakan masyarakat Yogyakarta atas kejahatan jalanan dengan motif mencari musuh dan melumpuhkan lawan.

Baca juga: Viral, Video Penangkapan Diduga Pelaku Klitih di Badran Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Yogyakarta
Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com