Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumini, Lansia yang Keluar Sendiri dari Timbunan Longsor di Kulon Progo

Kompas.com - 07/04/2022, 18:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Hujan deras disertai petir menyambar-nyambar di langit Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (1/6/2022), menjelang tengah malam. Warga memilih diam di dalam rumah.

Jumini (65) belum tidur ketika itu. Lansia empat cucu ini sedang berkeluh kesah via WhatsApp dengan anaknya di Semarang, Jawa Tengah, tentang betapa deras hujan malam itu, juga begitu menakutkan petir.

Terdengar satu kali suara seperti batu atau kayu ukuran besar retak merekah. Suaranya mengalahkan deru hujan.

Baca juga: Penderitaan Korban Longsor Bukit Menoreh Sepekan Terakhir, Akses Masih Tertutup, 230 Rumah Gelap Gulita, Puluhan Jiwa Masih Mengungsi

Jumini berniat memeriksa suara itu dari balik jendela. Kejadian selanjutnya begitu cepat, yang mana rumahnya bergerak hebat dan Jumini seketika tidak ingat apapun.

“Saya tahunya semua gelap. Tidak bisa bergerak. Kaki ada yang menjepit. Saya berada di dalam sesuatu yang padat tapi berair, itu lumpur, basah semua,” kata Jumini, Rabu (6/4/2022).

Jumini mengira dirinya sudah mati. Ia berusaha keras mengingat bagaimana rumah seketika runtuh.

Ia mulai meyakini dirinya berada di dalam puing rumah. Jumini berteriak minta tolong, tapi suaranya ditelan hujan.

Sesekali kilat menyambar. Cahaya terang itu membantu Jumini menemukan celah jalan keluar dari puing rumah.

Jumini (65) di tengah puing rumah yang han ur akibat tanah longsor di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (1/6/2022) malam.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Jumini (65) di tengah puing rumah yang han ur akibat tanah longsor di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (1/6/2022) malam.

Setelah kaki dalam lumpur lolos dari jepitan puing, ia merayap di antara celah menuju lubang seukuran badannya yang kecil.

Ia segera berlari ke rumah Wagini (57), tetangga yang hanya 20 meter dari rumahnya.

Penderitaannya belum berakhir. Jumini harus melewati lumpur sepinggang untuk sampai ke Wagini.

Baca juga: Sepekan Setelah Dilanda Longsor, 121 Warga Cilacap Masih Mengungsi

Ia memanggil-manggil. Awalnya penghuni rumah takut sehingga pintu tidak dibuka karena sosok memanggil itu dipenuhi tanah dari ujung rambut ke kaki, sambil duduk di teras.

“Saya kira apa, kami takut. Dia kelihatan penuh dengan lumpur sekujur badan dan muka, seperti orang keluar dari tanah (kubur),” kata Wagini menerangkan bagaimana mereka sempat ragu.

Akhirnya mereka memberanikan diri keluar rumah setelah yakin orang itu Jumini, tetangga terdekat. Saat itu, Jumini sambil berteriak “omahku kebrukan (rumahku keruntuhan)”.

Wagini lantas memintanya mandi dan memberi pakaian. Wagini dan kelurganya, juga Jumini kemudian mengecek lokasi dan menemukan tempat tinggal Jumini sudah rata dengan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com