KOMPAS.com - Aksi kawanan perampok di Semarang, Jawa Tengah, menewaskan seorang penjaga toko kamera.
Polisi sebut korban tewas karena tusukan senjata tajam milik para kawanan perampok.
Sementara itu, berita dua wisatawan yang hilang di Pantai Glagah, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus diikuti pembaca.
Satu orang korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Semarang mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi perampokan.
Salah satunya pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
"Ditemukan barang bukti pisau yang diduga dipakai untuk menusuk pelaku serta peralatan untuk membobol toko juga ditemukan di lokasi," kata Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Donny Lumbantoruan.
Baca berita selengkapnya: Toko Kamera di Semarang Dirampok, Seorang Penjaga Tewas
Rumah Sakit TNI atau DKT di Solo masih menerapkan metode Digital Subtraction Angiography (DSA) .
Metode ini dikenal sebagai 'cuci otak' yang dikenalkan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan.
"DSA yang mengoperasionalkan tidak hanya dokter Terawan. Ini ada hubungan pribadi antara urusan personal antara dokter Terawan dengan IDI. Kalau RST dengan dokter Terawan enggak ada masalah," kata Achiruddin kepada Kompas.com, di Loji Gandrung, Selasa (29/3/2022).
Baca berita selengkapnya: Terapi "Cuci Otak" Terawan Masih Beroperasi di RS DKT Solo
Sala satu dari dua korban hilang di Pantai Glagah ditemukan dalam kondisi tewas.
Tim SAR memastikan jenazah itu Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18).
“Setelah identifikasi, jenazah itu benar Oktafiansah Rahmadan Zahwan. Korban bisa dipastikan setelah orangtua datang ke rumah sakit untuk memastikan jenazah itu adalah anaknya,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Selasa (29/3/2022).
Baca berita selengkapnya: Tim SAR yang Pakai Perahu Jukung Temukan Salah Satu Wisatawan yang Hilang Ditelan Ombak Pantai Glagah
Acara pernikahan unik digelar di Goa Ngingrong, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (29/3/2022).
Pasangan sejoli ini menikah dengan maskawin unik, yakni seperangkat alat shalat, dan setoples belalang goreng makanan khas Gunungkidul.
"Saya nikahkan Rika dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan setoples belalang goreng dibayar tunai," kata Kepala KUA Wonosari Harsono. Hal serupa diucapkan Harsono pada pasangan kedua.
Baca berita selengkapnya: Cerita Pernikahan di Dalam Goa Ngingrong Yogyakarta dengan Maskawin Belalang Goreng
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.