Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saryanto, Kusir Andong yang Disewa Jokowi untuk Keliling Gedung Agung, Dibayar Lebih

Kompas.com - 29/03/2022, 20:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (27/3/2022) menjadi hari yang tidak terlupakan bagi kusir andong Saryanto, warga Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul.

Bagaimana tidak, saat dia sedang menunggu penumpang di kawasan Malioboro, ia didatangi oleh seseorang dari Kantor Staf Presiden (KSP).

Saryanto yang sudah menjadi kusir Andong selama 31 tahun ini diminta masuk ke Area Gedung Agung.

Tak disangka, ia disewa oleh Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Yogyakarta pada Minggu lalu.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Tidak Bisa Berikan Lapak di Malioboro, Janji Berdayakan Pendorong Gerobak

Ia tak sendiri masuk ke Gedung Agung tetapi dengan adiknya yang juga sebagai kusir andong, karena saat itu dibutuhkan dua andong.

Setelah masuk ke area Gedung Agung, ia tidak menyangka ternyata yang akan naik ke andongnya adalah cucu Presiden Jokowi.

"Enggak tahunya yang mau naik cucunya Pak Presiden," kata Saryanto, saat ditemui di tempat tinggalnya di Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Selasa (29/3/2022).

Empat cucu Presiden Jokowi naik ke dua andong yang disewa dan berkeliling di halaman depan Gedung Agung.

Rencananya, andong keliling Kota Yogyakarta, tetapi karena kondisi ramai dan cuaca panas maka rute diubah berkeliling halaman Gedung Agung.

"Yang penting cucu saya senang naik andong Bapak," ucap Saryanto, menirukan Jokowi.

Ia sempat diajak berbincang oleh Presiden Jokowi.

Saat itu, ia ditanya-tanya bagaimana kondisi wisata di Kota Gudeg apakah sudah kembali normal atau masih terpuruk karena pandemi Covid-19.

"Nggih Pak, sampun ramai pun mulai wulan Desember (ya pak sudah ramai sejak bulan Desember)," jawab dia, kepada Jokowi, saat ditanya soal kondisi pariwisata di Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com