YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan G20 menjadi berkah bagi para pelaku pengusaha hotel dan restoran di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tidak hanya berpengaruh ke okupansi hotel yang menjadi lokasi penyelenggaraan, tetapi rangkaian acara G20 juga berdampak kepada hotel dan restoran lainnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan perhelatan G20 digelar di tiga hotel di DIY.
Baca juga: Delegasi G20 Kunjungi Borobudur Bahas Transisi Energi Berkelanjutan
Tetapi, tidak semua delegasi dan perwakilan dari kementerian menginap di tiga hotel itu.
"G20 itu membuat multiplier effect yang cukup luas selain meningkatkan okupansi hotel yang dipakai kan ada tiga, tetapi rembetannya banyak. Karena banyak delegasi dan dari kementerian hadir tidak di hotel tersebut tetapi di hotel lain ada imbas cukup baik," kata Deddy dihubungi wartawan, Jumat (25/3/2022).
Ia menambahkan digelarnya G20 sekaligus membuktikan bahwa Yogyakarta aman dikunjungi wisatawan saat akhir pekan afau musim-musim liburan.
G20 juga menjadi kampanye bahwa Yogyakarta meruoakan destinasi wisata yang sehat, aman, serta nyaman.
Baca juga: Menteri ESDM Minta BPPTKG Update Berkala soal Merapi Selama Penyelenggaraan G20
Tidak hanya G20, kunjungan Presiden Joko Widodo disebut juga membuktikan bahwa Yogyakarta aman dikunjungi.
"Waktu itu Pak Presiden Jokowi stay di Yogyakarta dan juga blusukan di pasar jadi branding kita bahwa DIY nayaman, aman, dan sehat," kata dia.