YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasyrif melakukan kunjungan ke Balai Penyilidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyampaikan, dalam kunjungan ini, menteri ESDM meminta BPPTKG untuk terus memberikan informasi secara berkala selama gelaran G20 di Yogyakarta.
"Iya, beliau menekankan informasi tentang merapi harus terus di-update selama penyelenggaraan G20. Karena, bagaimanapun kita punya banyak tamu asing, kami berikan kepastian informasi," ujar Hanik, saat ditemui setelah mendampingi Arifin Tasyrif di BPPTKG, Jalan Cendana, Kota Yogyakarta, pada Jumat (25/3/2022).
Hanik mengatakan, kondisi Gunung Merapi saat ini tetap memiliki aktivitas tinggi, tetapi potensi bahaya hanya di sekitar Gunung Merapi, saja tidak sampai ke Kota Yogyakarta.
Baca juga: Sambut Delegasi G20, Gibran bersama Mangkunegara X Bersihkan Pawedan Pura Mangkunegaran Solo
"Kota Yogyakarta kan 30 kilometer (dari Gunung Merapi), potensi bahaya sekarang 5 kilometer ke arah Gendol dan 7 kilometer ke barat daya," ucap dia.
Status Gunung Merapi sampai saat ini masih sama yakni Siaga dan belum diubah oleh BPPTKG sampai sekarang karena aktivitas masih cenderung tinggi.
"Jadi, saya sampaikan, tidak landai, masih ada suplai di permukaan tetapi jumlah relatif kecil. Tetap kami masih waspadai, vulkanik dangkal juga masih terjadi," kata dia.
Hanik menyampaikan, Menteri ESDM selain meminta BPPTKG untuk terus memberikan informasi berkala kondisi merapi selama G20, juga melakukan pengecekan ke fasilitas-fasilitas yang dimiliki BPPTKG.
Baca juga: Dalam Sepekan, Gunung Merapi 123 Kali Keluarkan Awan Panas
"Untuk peralatan akan di-update karena ada yang bagus modern untuk batuan, tetapi untuk gas dan air perlu ditambahkan untuk lebih detail mempelajari gunung api di Indonesia," ungkap dia.
Pantauan Kompas.com Menteri ESDM Arifin Tasyrif melakukan kunjungan selama kurang lebih 30 menit.
Selesai kunjungan Arifin Tasrif tidak memberikan keterangan kepada awak media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.