Penulis
Astrid menjelaskan, pengabaian yang tidak disadari itu seolah-olah kita memperhatikan, padahal sebenarnya tidak memperhatikan dengan penuh.
"Jadi, kalau anak kita merokok, kita tidak berdaya melarangnya, itu kan berarti kuasanya orang tua sangat kecil," ungkapnya.
Dengan begitu, sambung Astrid, orangtua tidak mampu menerapkan aturan, sehingga anak terbiasa dipenuhi keinginannya dan tidak biasa melihat aturan.
"Anak memang merasa tidak nyaman ketika kita beri aturan. Aturan atau disiplin itu merupakan pengajaran bagaimana anak bisa menjalani hari-harinya secara teratur," ujarnya.
Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Kecanduan Rokok di Gunungkidul Akan Diberi Pendampingan
Astrid mengatakan, yang membuat anak tersebut menjadi kecanduan rokok adalah lingkungannya, dan yang harus diintervensi terdahulu yakni orangtuanya.
"Jadi untuk anak tiga tahun kita tidak bisa marahi anak jangan merokok, tapi yang harus kita lakukan mengambil rokoknya meski pun si anak menangis," tegasnya.
Kata Astrid, kalau ingin melepaskan kecanduan rokok kepada anak, harus tega. Tapi, tidak dengan kekerasan.
"Kita perlu tega menstop, setelah itu kita tidak hanya fokus distopnya aja, kemudian harus diisi dengan berbagai kegiatan agar anak tidak ingat untuk merokok lagi," ungkapnya.
Dalam kasus ini, kata Astrid, sang ibu harus mendapat pendampingan yang menguatkan dia sebagai seorang ibu.
Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Kecanduan Rokok dan Orangtua Dapat Pendampingan Psikologis serta Kesehatan