Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 3 Tahun Kecanduan Rokok, Ahli Sebut Orangtuanya Belum Mampu Terapkan Aturan

Kompas.com - 24/03/2022, 14:32 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Seorang bocah tiga tahun di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berinisial DS, kecanduan rokok.

Awal DS mengonsumsi rokok saat ia memunguti puntung rokok tak jauh dari rumahnya.

Pada awalnya, yang diisap hanya berupa puntung, tapi lama kelamaan ia meminta sebatang rokok utuh, bahkan kini sampai membeli sendiri.

Baca juga: Kembali ke Pangkuan NKRI, KSAD TPN-PB Serahkan Dokumen, Peluru Hampa 20 Butir dan Baju Loreng Berpangkat Bintang 3

Dalam sehari, DS minimal mengisap satu batang rokok, dan permintaan biasanya paling banyak dilakukan pada saat menjelang Shalat Maghrib.

Psikolog Anak dan Keluarga Astrid WEN mengatakan, kalau dilihat dari dinamika keluarga bahwa orang tua pada saat ini belum mampu untuk menerapkan aturan atau disiplin di dalam rumah untuk anak.

"Ini sebenarnya bisa berdampak yang tidak baik untuk jangka panjang sang anak dan juga tumbuh kembangnya," kata Astrid saat dihubungi Kompas.com Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Baru Berumur 3 Tahun, Bocah di Gunungkidul Ini Sudah Kecanduan Rokok

Dalam hal ini, Astrid menilai, orang tua anak belum memiliki kemampuan pengasuhan yang baik.

"Kalau diperhatikan, orang tua kurang awas, dan bahkan sudah masuk dalam pengabaian yang tidak disadari," ujarnya.

Astrid menjelaskan, pengabaian yang tidak disadari itu seolah-olah kita memperhatikan, padahal sebenarnya tidak memperhatikan dengan penuh.

"Jadi, kalau anak kita merokok, kita tidak berdaya melarangnya, itu kan berarti kuasanya orang tua sangat kecil," ungkapnya.

Dengan begitu, sambung Astrid, orangtua tidak mampu menerapkan aturan, sehingga anak terbiasa dipenuhi keinginannya dan tidak biasa melihat aturan.

"Anak memang merasa tidak nyaman ketika kita beri aturan. Aturan atau disiplin itu merupakan pengajaran bagaimana anak bisa menjalani hari-harinya secara teratur," ujarnya.

Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Kecanduan Rokok di Gunungkidul Akan Diberi Pendampingan

Astrid mengatakan, yang membuat anak tersebut menjadi kecanduan rokok adalah lingkungannya, dan yang harus diintervensi terdahulu yakni orangtuanya.

"Jadi untuk anak tiga tahun kita tidak bisa marahi anak jangan merokok, tapi yang harus kita lakukan mengambil rokoknya meski pun si anak menangis," tegasnya.

Harus tega

Kata Astrid, kalau ingin melepaskan kecanduan rokok kepada anak, harus tega. Tapi, tidak dengan kekerasan.

"Kita perlu tega menstop, setelah itu kita tidak hanya fokus distopnya aja, kemudian harus diisi dengan berbagai kegiatan agar anak tidak ingat untuk merokok lagi," ungkapnya.

Dalam kasus ini, kata Astrid, sang ibu harus mendapat pendampingan yang menguatkan dia sebagai seorang ibu.

Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Kecanduan Rokok dan Orangtua Dapat Pendampingan Psikologis serta Kesehatan

Bisa hilang dalam enam bulan

Kata Astrid, kecanduan rokok pada anak-anak cukup cepat kalau memang pengobatannya dilakukan segera.

"Karena masih tiga tahun, masih muda dilakukan untuk pemulihan, beda hal kalau kecanduan rokok pada remaja. Bisa kebayang seperti apa," ungkapnya.

Astrid menyebut, untuk proses pemulihan kecanduan tersebut bisa sampai enam bulan, kalau orangtuanya mau melakukan pendampingan.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Tak Larang Padusan di Kawasan Wisata

Namun, pendampingannya bukan hanya kepada anak saja, tetapi juga orangtuanya.

"Pendampingan ini bukan hanya untuk anak, tetapi juga kepada orang tua, intervensinya kepada orangtuanya minimal harus enam bulan," katanya.

Enam bulan itu, sambung Astrid, dengan kondisi orang tua siap untuk diajak berkerjasama.

"Tapi kalau orang tuanya tidak mau maka akan repot. Saya pikir dalam waktu enam bulan, sebulan saja sudah kelihatan hasilnya kalau orangtuanya siap," pungkasnya.

Baca juga: Anaknya yang Berusia 3 Tahun Kecanduan Rokok, Ibu: Boro-boro ke Dokter, Punya Uang untuk Bayar Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com