Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Radjiman Wedyodiningrat, Dokter Keraton Solo, Salah Satu Pemikir Lahirnya Bangsa Indonesia

Kompas.com - 26/02/2022, 13:00 WIB
William Ciputra

Editor

Dokter Keraton Solo

Pada tahun 1905, Radjiman memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai dokter pemerintah Hindia Belanda.

Sebagai gantinya, Radjiman memilih untuk mengabdikan diri sebagai dokter Keraton Solo atau Kasunanan Surakarta yang saat itu dipimpin Pakubuwono X.

Jasa dan pengabdian Radjiman Wedyodiningrat dilingkungan keraton membuat Pakubuwono X memberikan gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).

Selain itu, Radjiman juga mendapat kesempatan untuk belajar ke luar negeri dengan dibiayai dari keraton.

Radjiman mengenyam pendidikan di Amsterdam, Belanda dan mendapat gelar Europees Art pada tahun 1910.

Kemudian dia melanjutkan studi di bidang Ilmu Kebidanan di Berlin, Jerman. Lalu kembali ke Amsterdam untuk memperdalam Ilmu Rontgenologie pada tahun 1919.

Berikutnya, Radjiman pindah lagi ke Paris, Prancis untu memperdalamilmu Gudascope Urinoir pada tahun 1931.

Ketua BPUPKI

Radjiman Wedyodiningrat tetap aktif dalam pergerakan nasional di tengah kesibukannya di dunia kedokteran.

Radjiman tercatat sebagai salah satu pendiri Budi Utomo, dan menjadi ketua organisasi itu pada 1914-1915.

Selama periode tahun 1918-1931, Radjiman menjadi anggota Dewan Rakyat atau Volksraad untuk perwakilan Budi Utomo.

Perjuangannya tetap berlanjut meski Tanah Air dikuasai oleh militer Jepang.

Awalnya Radjiman menjadi anggota Dewan Pertimbangan Daerah (Shu Sangi kai) Madiun. Kemudian dia diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi in).

Saat Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat atau Putera, Radjiman ditunjuk untuk menjadi salah satu anggota Majelis Pertimbangan.

Namun situasi pendudukan Jepang mulai melemah seiring dengan situasi Perang Asia Timur Raya yang sudah menghimpit negara itu.

Jepang lantas menjanjikan kemerdekaan Indonesia dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com