BPUPKI dibentuk pada akhir Mei 1945, dengan Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketuanya.
Melalui BPUPKI yang dipimpin Radjiman inilah para bapak bangsa mendiskusikan tentang dasar negara Indonesia jika merdeka kelak.
Dalam periode BPUPKI ini pula muncul gagasan tentang Pancasila hingga Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
Kerja BPUPKI lantas diterukan atau dilanjutkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Soekarno.
Pada akhirnya, bangsa Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaannya sendiri pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan, Radjiman Wedyodiningrat masih terus memberikan sumbangsih pemikiran kepada bangsa Indonesia.
Radjiman tercatat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Selain itu Radjiman juga menjadi pemimpin sidang DPR pertama saat Indonesia kembali menjadi NKRI dari RIS.
Radjiman Wedyodiningrat meninggal dunia pada 20 September 1952 di Desa Dirgo, Widodaren, Ngawi.
Jenasahnya dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta, berdekatan dengan makam Dokter Wahidin Sudirohusodo.
Dokter KRT Radjiman Wedyodiningrat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2013.
Sumber:
Kompas.com
IKPNI.or.id