Samsuri salah satu dari 40 perajin tahu di industri tahu Tuksono.
Produksi mereka menjangkau pasar Kulon Progo, seluruh daerah di Yogyakarta dan sebagian Purworejo.
Samsuri menceritakan, para perajin ini bukan kali ini saja terjepit kenaikan harga kedelai.
Mereka sudah merasakannya sejak awal pandemi Covid-19. Mereka padahal pernah merasakan harga kedelai Rp 7.000 per kilogram.
Baca juga: Kedelai Mahal, Penjual Tahu Tempe di Brebes Terpaksa Naikkan Harga Jual
Harga berangsur naik, sekalipun saat pandemi. Pembeli menyusut karena penjual makanan tutup, sedangkan pelajar, mahasiswa dan pekerja bekerja dari rumah.
Setelah perjalanan waktu, situasi ternyata belum juga pulih. Harga kedelai bahkan sulit turun ke harga wajar.
Belakangan ini harga kedelai sampai Rp 11.200 per kg. Tanda kenaikan dirasa sejak Desember 2022, belum turun hingga sekarang.
“Bahan baku ada. Tidak langka. Memang harga saja yang naik terus di tingkat pedagang,” kata Samsuri.
Strategi mengecilkan ukuran juga dilakukan perajin tempe, Sutrisno asal Pedukuhan Sebokarang, Triharjo. Ia pemilik usaha produksi tempe di Pedukuhan Dipan, Wates.
Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Bakal Mogok Produksi 3 Hari
Sutrisno mengaku menghasilkan tempe dalam empat ukuran, baik harga Rp 4.000, Rp 3.000, Rp 2.500 dan Rp 2.000. Ia bisa menghabiskan 4 kuintal kedelai per hari produksi.
Menurutnya, mengubah ukuran lebih baik ketimbang menghentikan produksi sebagaimana di daerah lain.
Pasalnya, 10 orang menggantungkan hidup bekerja pada rumah produksiny.
Selain itu, masyarakat Kulon Progo dirasa adem ayem dan tak ada gejolak akibat perubahan ukuran selama harga masih sama.
“Kami juga punya pekerja. Yang penting jalan. Masyarakat mau dengan keadaan seperti ini, walau agak tipis sedikit. Kami jalan saja. Kami aku berat,” kata Sutrisno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.