Apalagi pemandangan Grojogan Watu Purbo tersebut dibingkai dengan hijaunya pepohonan di sekitarnya.
Selain berfoto dengan latar belakang air terjun, wisatawan juga ada yang mencoba menyusun bebatuan kecil di bagian bawah aliran sungainya.
Jadi jangan heran jika menemukan beberapa susunan batu di sekitar Grojogan Watu Purbo yang disusun oleh wisatawan yang berkunjung sebelumnya.
Bagi yang suka berkemah, tersedia juga zona khusus yang disediakan oleh pengelola tidak jauh dari lokasi air terjun, di sekitar tempat parkir.
Debit air di Grojogan Watu Purbo sangat dipengaruhi oleh musim dan cuaca di puncak gunung.
Jika musim kemarau, debit air di lokasi ini sangat kecil sehingga keindahannya tidak muncul.
Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk berkunjung saat musim hujan saat debit airnya melimpah.
Walau begitu, warna airnya bisa berubah jika di puncak gunung tengah hujan karena alirannya akan membawa serta material tanah dan pasir.
Wisatawan juga disarankan untuk menghindari area air apabila tengah terjadi hujan deras karena debitnya bisa meningkat secara tiba-tiba dan berbahaya.
Sumber:
bob.kemenparekraf.go.id
travel.kompas.com
jogja.tribunnews.com