Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Keluarga di Bantul Dibakar Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 09/02/2022, 20:25 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PDR sendiri mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta akibat teror ini.

Pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian terkait peristiwa ini. "Saya tidak pernah ada musuh sama sekali," ucap dia.

Kanit Reskrim Polsek Banguntapan, AKP Anar Fuadi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan mengenai dugaan pengrusakan itu.

Sudah ada 4 saksi yang diperiksa, selain itu memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk memburu pelaku. "Jalan menuju ke tkp sempit ya ada unsur kesengajaan," kata Anar

Dikatakannya pihaknya mengamankan botol bensin yang ditemukan di TKP. "Kalau itu botol bensin gak ada sumbunya, belum (bom molotov) kalau yang disini," kata dia.

Sebelumnya, PDR mengunggah kejadian itu di salah grup media sosial Facebook. Berikut postingannya:

Mohon d loloskan min...agar semua bisa lebih waspada. Hari Selasa, 8 Februari 2022 kejadian sekitar jam 2.47 dini hari di Banguntapan tepatnya di Tandan.Terdengar Ada orang naik motor dengan sengaja melempar sejenis molotov d jalan depan rumah kena pager dan mobil saya. Molotov berupa botol aqua berisi bensin ada sumbu nya. Sehingga terjadi kebakaran yg membuat pagar dan mobil saya terbakar. Hal ini juga terjadi di desa selatan saya ada orang melempar batu besar dengan sengaja ke rumah warga pada malam minggu kemarin.Kejadian molotov td malam sudah di tangani pihak kepolisian dengan melacak melalu cctv sekitar. Kemungkinan orang salah sasaran atau dengan sengaja membuat kegaduhan. Mohon tetap waspada ya buat teman teman semua.

Baca juga: Kasus Pembakaran Mobil Pejabat Lapas Pekanbaru, 8 Orang Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com