PDR sendiri mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta akibat teror ini.
Pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian terkait peristiwa ini. "Saya tidak pernah ada musuh sama sekali," ucap dia.
Kanit Reskrim Polsek Banguntapan, AKP Anar Fuadi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan mengenai dugaan pengrusakan itu.
Sudah ada 4 saksi yang diperiksa, selain itu memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk memburu pelaku. "Jalan menuju ke tkp sempit ya ada unsur kesengajaan," kata Anar
Dikatakannya pihaknya mengamankan botol bensin yang ditemukan di TKP. "Kalau itu botol bensin gak ada sumbunya, belum (bom molotov) kalau yang disini," kata dia.
Sebelumnya, PDR mengunggah kejadian itu di salah grup media sosial Facebook. Berikut postingannya:
Mohon d loloskan min...agar semua bisa lebih waspada. Hari Selasa, 8 Februari 2022 kejadian sekitar jam 2.47 dini hari di Banguntapan tepatnya di Tandan.Terdengar Ada orang naik motor dengan sengaja melempar sejenis molotov d jalan depan rumah kena pager dan mobil saya. Molotov berupa botol aqua berisi bensin ada sumbu nya. Sehingga terjadi kebakaran yg membuat pagar dan mobil saya terbakar. Hal ini juga terjadi di desa selatan saya ada orang melempar batu besar dengan sengaja ke rumah warga pada malam minggu kemarin.Kejadian molotov td malam sudah di tangani pihak kepolisian dengan melacak melalu cctv sekitar. Kemungkinan orang salah sasaran atau dengan sengaja membuat kegaduhan. Mohon tetap waspada ya buat teman teman semua.
Baca juga: Kasus Pembakaran Mobil Pejabat Lapas Pekanbaru, 8 Orang Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.