Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Sekitar Hutan Pinus Mangunan

Kompas.com, 8 Februari 2022, 21:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda tengah merencanakan untuk berlibur ke hutan pinus Mangunan, maka ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi.

Meski berdekatan, namun tempat wisata di sekitar daerah Imogiri, Bantul ini bisa memberikan suasana baru yang berkesan bagi wisatawan.

Baca juga: Cerita Purwo Harsono, Pengelola Hutan Pinus Mangunan DIY yang Raih Kalpataru 2021

Dengan rekomendasi ini, Anda bisa memaksimalkan waktu berlibur dengan mengunjungi berbagai tempat sekaligus.

Berikut adalah 7 tempat wisata menarik di sekitar hutan pinus mangunan Mangunan.

Baca juga: Uji Coba Buka Wisata Hutan Pinus Mangunan Bantul Temui Kendala, Ini Salah Satunya

1. Kebun Buah Mangunan

Kebun Buah Mangunan dengan panorama kabut seakan berada di negeri di atas awan
(Anggara Wikan Prasetya/KOMPAS.com) Kebun Buah Mangunan dengan panorama kabut seakan berada di negeri di atas awan

Kebun Buah Mangunan sebenarnya adalah wisata kebun buah-buahan yang kemudian populer karena pemandangannya.

Lokasinya berada di atas perbukitan Imogiri dengan pemandangan indah ke arah perbukitan di sekitarnya.

Baca juga: Ini Kondisi Jalan Mangunan-Imogiri Tempat Kecelakaan Maut yang Tewaskan 13 Orang, Ada Rambu Peringatan untuk Bus

Lokasi wisata ini memiliki fasilitas lengkap, dan terdapat beberapa warung yang menghadap pemandangan indah.

Pada punggung bukitnya, wisatawan bisa menikmati pemandangan kabut tebal bagai negeri di atas awan apabila berkunjung pada pagi hari di musim hujan.

Harga tiket masuknya mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

2. Jurang Tembelan Kanigoro

Di dekat Kebun Buah Mangunan terdapat spot Jurang Tembelan, yang secara administratif terletak di Dukuh Kanigoro.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Di dekat Kebun Buah Mangunan terdapat spot Jurang Tembelan, yang secara administratif terletak di Dukuh Kanigoro.

Wisata di di sekitar daerah Imogiri, Bantul memang terkenal dengan banyak spot selfie dengan pemandangan indah.

Di Jurang Tembelan Kanigoro, wisatawan bisa memilih berbagai spot berfoto dengan latar belakang lembah sungai Elo.

Lokasinya berada di atas bukit dekat Kebun Buah Mangunan, dengan fasilitas yang lebih sederhana.

Selain berfoto, wisatawan bisa menikmati kuliner sederhana yang dijual di warung sembari menikmati indahnya pemandangan.

Waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah di pagi hari, namun jika berkunjung ketika senja disarankan berhati-hati karena jalannya cukup terjal walaupun sudah beraspal.

Harga tiket masuknya cukup murah sekitar Rp2.500 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

3. Taman Wisata Songgo Langit dan Rumah Hobbit

Rumah ranting yang berada di Seribu Batu Songgo Langit, Bantul, Yogyakarta.Dok. Pemkab Bantul Rumah ranting yang berada di Seribu Batu Songgo Langit, Bantul, Yogyakarta.

Taman Wisata Songgo Langit merupakan hutan yang ditata dengan berbagai spot untuk wisatawan berfoto.

Selain bisa berfoto di Rumah Hobbit yang terkenal, ada juga taman bunga serta Jembatan Jomblo yang semuanya dibuat dari susunan kayu yang kokoh.

Tempat wisata ini juga memiliki wahana flying fox yang bisa dicoba penyuka adrenalin.

Harga tiket Seribu Batu Songgo Langit mulai dari Rp 3.000 per orang di luar biaya parkir kendaraan.

4. Bukit Lintang Sewu

Bukit Lintang Sewu YogyakartaInstagram @bukitlintangsewu Bukit Lintang Sewu Yogyakarta

Bukit Lintang Sewu juga menawarkan pemandangan perbukitan dan lembah di sekitar Imogiri Bantul dari sisi yang berbeda.

Spot foto ini tak hanya menarik dikunjungi pada siang hari, namun menawarkan pemandangan menarik dari atas bukit pada malam hari.

Spot foto di sini dibuat dengan latar belakang lembah dan perbukitan yang sangat memesona.

Harga tiket masuk di Bukit Lintang Sewu cukup terjangkau hanya merogoh kantong Rp 5.000 saja per pengunjung.

5. Tebing Watu Mabur

Spot jalan yang mengarah ke tebing, jadi salah satu spot foto favorit di Watu Mabur Camp. Dok. Instagram @watumabur_camp Spot jalan yang mengarah ke tebing, jadi salah satu spot foto favorit di Watu Mabur Camp.

Tebing Watu Mabur tak hanya memiliki spot foto menarik, namun juga bisa digunakan sebagai tempat berkemah.

Bagi penyuka petualangan bisa mencoba melewatkan malam sambil menikmati pemandangan indah di lokasi ini.

Tempat ini masih menawarkan pemandangan ke lembah sungai Elo dan perbukitan di sekitarnya.

Pengelola juga membuat gardu pandang, dan spot foto lain yang memanjakan wisatawan.

Untuk bisa berkemah di lokasi ini, wisatawan bisa menghubungi pengelola di akun Instagram @watumabur_camp untuk melakukan reservasi.

6. Bukit Panguk Kediwung

Spot foto kuda terbang di Bukit Panguk, Bantul.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Spot foto kuda terbang di Bukit Panguk, Bantul.

Dekat dengan hutan pinus Mangunan terdapat juga obyek wisata Bukit Panguk Kediwung.

Selain menjadi spot untuk menikmati indahnya matahari terbit di pagi hari yaitu, lokasi ini dilengkapi banyak spot Instagramable seperti kereta kuda yang ikonik.

Ada juga beberapa kios yang menawarkan kuliner khas setempat untuk wisatawan bersantai.

Harga tiket masuknya cukup murah sekitar Rp2.500 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

7. Makam Imogiri

Gapura kompleks Makam Imogiri.cagarbudaya.kemdikbud.go.id Gapura kompleks Makam Imogiri.

Selain wisata yang menyajikan pemandangan, ada juga wisata spiritual yang bisa dikunjungi di daerah ini.

Tempat ini merupakan kompleks makam bagi raja-raja Mataram beserta keluarganya.

Lokasi makam di atas bukit tak lepas dari peninggalan masyarakat Jawa pra Hindu yang memandang bukit sebagai suatu tempat yang sakral dan menjadi tempat bersemayamnya roh nenek moyang.

Hal ini juga merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat Hindu di mana makin tinggi tempat pemakaman, maka semakin tinggi pula derajat kemuliaannya.

Banyaknya tangga yang harus dilewati juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Untuk mengunjungi wisata spiritual Makam Imogiri tidak boleh sembarangan namun harus mengikuti aturan yang ditetapkan, termasuk penggunaan pakaian adat.

Sumber:
travel.kompas.com 
kratonjogja.id 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau