KOMPAS.com - Sekitar 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.
Mereka datang ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2/2022).
Dari video yang beredar di media sosial, aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan tameng berjalan menyusuri jalanan di Desa Wadas.
Ketika pengukuran dilakukan, pada saat yang sama para warga yang menolak penambangan melakukan upaya dengan menggelar doa bersama di masjid desa setempat.
Namun saat doa bersama tersebut situasi sempat memanas antara warga kontra dengan pihak kepolisian. Situsi memanas terjadi karena ada beberapa warga yang diketahui membawa senjata tajam.
Beberapa warga yang diduga menjadi provokator turut diamankan beserta senjata tajam yang dibawa.
Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, ada sekitar 20 warga yang diamankan polisi. Nantinya mereka akan dimintai keterangan mengenai alasan mengapa membawa senjata tajam.
"Kalo yang tadi bawa sajam itu untuk diamankan, digali keterangannya, untuk diambil keterangannya, kenapa datang ke lokasi dengan membawa sajam" tegas Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, Wakapolda Jateng dikutip dari Kompas TV.
Wakapolda Jateng berharap agar masyarakat lebih melihat manfaat dengan adanya bendungan nantinya.
Baca juga: Ganjar Minta Warga Wadas Tak Perlu Takut soal Pengukuran Lahan Desa untuk Proyek Bendungan Bener
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.