Salin Artikel

7 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Sekitar Hutan Pinus Mangunan

KOMPAS.com - Jika Anda tengah merencanakan untuk berlibur ke hutan pinus Mangunan, maka ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi.

Meski berdekatan, namun tempat wisata di sekitar daerah Imogiri, Bantul ini bisa memberikan suasana baru yang berkesan bagi wisatawan.

Dengan rekomendasi ini, Anda bisa memaksimalkan waktu berlibur dengan mengunjungi berbagai tempat sekaligus.

Berikut adalah 7 tempat wisata menarik di sekitar hutan pinus mangunan Mangunan.

Kebun Buah Mangunan sebenarnya adalah wisata kebun buah-buahan yang kemudian populer karena pemandangannya.

Lokasinya berada di atas perbukitan Imogiri dengan pemandangan indah ke arah perbukitan di sekitarnya.

Lokasi wisata ini memiliki fasilitas lengkap, dan terdapat beberapa warung yang menghadap pemandangan indah.

Pada punggung bukitnya, wisatawan bisa menikmati pemandangan kabut tebal bagai negeri di atas awan apabila berkunjung pada pagi hari di musim hujan.

Harga tiket masuknya mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

Wisata di di sekitar daerah Imogiri, Bantul memang terkenal dengan banyak spot selfie dengan pemandangan indah.

Di Jurang Tembelan Kanigoro, wisatawan bisa memilih berbagai spot berfoto dengan latar belakang lembah sungai Elo.

Lokasinya berada di atas bukit dekat Kebun Buah Mangunan, dengan fasilitas yang lebih sederhana.

Selain berfoto, wisatawan bisa menikmati kuliner sederhana yang dijual di warung sembari menikmati indahnya pemandangan.

Waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah di pagi hari, namun jika berkunjung ketika senja disarankan berhati-hati karena jalannya cukup terjal walaupun sudah beraspal.

Harga tiket masuknya cukup murah sekitar Rp2.500 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

Taman Wisata Songgo Langit merupakan hutan yang ditata dengan berbagai spot untuk wisatawan berfoto.

Selain bisa berfoto di Rumah Hobbit yang terkenal, ada juga taman bunga serta Jembatan Jomblo yang semuanya dibuat dari susunan kayu yang kokoh.

Tempat wisata ini juga memiliki wahana flying fox yang bisa dicoba penyuka adrenalin.

Harga tiket Seribu Batu Songgo Langit mulai dari Rp 3.000 per orang di luar biaya parkir kendaraan.

Bukit Lintang Sewu juga menawarkan pemandangan perbukitan dan lembah di sekitar Imogiri Bantul dari sisi yang berbeda.

Spot foto ini tak hanya menarik dikunjungi pada siang hari, namun menawarkan pemandangan menarik dari atas bukit pada malam hari.

Spot foto di sini dibuat dengan latar belakang lembah dan perbukitan yang sangat memesona.

Harga tiket masuk di Bukit Lintang Sewu cukup terjangkau hanya merogoh kantong Rp 5.000 saja per pengunjung.

Tebing Watu Mabur tak hanya memiliki spot foto menarik, namun juga bisa digunakan sebagai tempat berkemah.

Bagi penyuka petualangan bisa mencoba melewatkan malam sambil menikmati pemandangan indah di lokasi ini.

Tempat ini masih menawarkan pemandangan ke lembah sungai Elo dan perbukitan di sekitarnya.

Pengelola juga membuat gardu pandang, dan spot foto lain yang memanjakan wisatawan.

Untuk bisa berkemah di lokasi ini, wisatawan bisa menghubungi pengelola di akun Instagram @watumabur_camp untuk melakukan reservasi.

Dekat dengan hutan pinus Mangunan terdapat juga obyek wisata Bukit Panguk Kediwung.

Selain menjadi spot untuk menikmati indahnya matahari terbit di pagi hari yaitu, lokasi ini dilengkapi banyak spot Instagramable seperti kereta kuda yang ikonik.

Ada juga beberapa kios yang menawarkan kuliner khas setempat untuk wisatawan bersantai.

Harga tiket masuknya cukup murah sekitar Rp2.500 per orang, di luar biaya parkir kendaraan.

Selain wisata yang menyajikan pemandangan, ada juga wisata spiritual yang bisa dikunjungi di daerah ini.

Tempat ini merupakan kompleks makam bagi raja-raja Mataram beserta keluarganya.

Lokasi makam di atas bukit tak lepas dari peninggalan masyarakat Jawa pra Hindu yang memandang bukit sebagai suatu tempat yang sakral dan menjadi tempat bersemayamnya roh nenek moyang.

Hal ini juga merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat Hindu di mana makin tinggi tempat pemakaman, maka semakin tinggi pula derajat kemuliaannya.

Banyaknya tangga yang harus dilewati juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Untuk mengunjungi wisata spiritual Makam Imogiri tidak boleh sembarangan namun harus mengikuti aturan yang ditetapkan, termasuk penggunaan pakaian adat.

Sumber:
travel.kompas.com 
kratonjogja.id 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/08/213351778/7-rekomendasi-tempat-wisata-menarik-di-sekitar-hutan-pinus-mangunan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com