Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gowes Ganjar Pranowo, Ternyata Pernah Pingsan Saat Menanjak

Kompas.com - 07/02/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terjatuh saat gowes di Semarang, Minggu (6/2/2022).
Akibatnya, Ganjar mengalami cedera di bagian tangan. Ia pun harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Agung Kristiyanto mengatakan, insiden itu terjadi saat Ganjar hendak meninjau kondisi relokasi Pasar Johar yang terbakar pada Rabu (2/2/2022).

"Rutenya mau ninjau lagi ke relokasi Pasar Johar yang kemarin kebakaran. Tapi ketika sampai di daerah Kokrosono terjatuh, senggolan dengan teman sesama pesepeda. Langsung dibawa ke RS," ujarnya, Minggu.

Baca juga: Jatuh dari Sepeda Saat Gowes, Ganjar Jalani Operasi akibat Cedera Tangan

Pernah pingsan saat gowes

Ganjar Pranowo selama ini dikenal sebagai sosok yang hobi bersepeda.

Sewaktu awal-awal menggemari sepeda, Ganjar mengaku pernah pingsan gara-gara kecapaian akibat salah teknik mengambil napas ketika menanjak.

"Lewat jalan turun terus pas balik saat jalan naik itu napasnya tinggi maka guidance-nya kecepatan sampai outbreak-nya bergetar. Ternyata cara ambil napas saya keliru, terlalu pendek. Jadi cepat capek dan akhirnya pingsan," ucapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Dari kejadian itu, Ganjar mendapat pelajaran soal olah pernapasan saat bersepeda.

“Ambil napasnya harus panjang, lalu mengayuhnya saat tanjakan malah justru pelan-pelan. Itu harus kita mengerti agar bisa membatasi kekuatan kita. Jadi mengalahkan ego, jangan sok balapan. Biasanya yang sok-sokan balapan lupa memberikan ruang pada pejalan kaki, sepeda motor, dan pengguna jalan lainnya," urainya.

Baca juga: Cerita Ganjar soal Hobinya Bersepeda dan Pengalamannya Pingsan Saat Menggowes

 

Awal mula hobi gowes

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui usai gowes di rumah dinasnya di Puri Gedeh, Sabtu (11/7/2020).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui usai gowes di rumah dinasnya di Puri Gedeh, Sabtu (11/7/2020).

Suami Siti Atiqoh Supriyanti ini menuturkan, dirinya mulai menyenangi hobi menggowes sejak tak sengaja bertemu seorang kawan yang mengenalkannya soal sepeda.

"Saya kena virus sepeda itu awalnya engga sengaja. Saya beli pertama dulu Rp 6 juta menurut saya itu mahal banget tahun 2014 di sini. Sebelumnya di Jakarta saya juga punya sepeda lipat, waktu itu menurut saya juga mahal harganya Rp 2.6 juta," ungkapnya.

Ganjar pun mulai ketagihan tatkala seorang kawannya meminjamkan sebuah sepeda untuknya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dioperasi akibat Kecelakaan Sepeda di Semarang, Ini Kronologinya

"Setelah itu saya diracuni oleh orang-orang. 'Pak Ganjar pakai dong sepeda ini, nanti enak bapak pinjam dulu aja gak apa apa.' Saya diracuninya begitu, setelah itu tahu-tahu dipakai kok enak. Terus coba di-fitting dulu dengan tingginya diukur. Lalu saya coba track jauh, saya enggak capek, setelah itu baru disuruh bawa dulu (sepedanya)," bebernya.

Singkat cerita, Ganjar pun mulai tertarik dengan sepeda.

Dia bahkan rela merogoh kocek mencapai puluhan juta rupiah untuk merakit sebuah sepeda balap sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkannya.

Baca juga: Jalani Operasi Lengan Kanan Usai Tabrakan Sepeda, Ganjar Dirawat Intensif di Paviliun Garuda RSUP Kariadi Semarang

"Sepeda saya impor frame-nya, beberapa komponen ada yang lokal. Jadi satu dirakit. Awalnya mulai dari Rp 20 juta, lalu mulai tambah ini itu hingga harganya sampai Rp 50 juta. Sekitar itu sepeda yang pernah saya beli paling mahal," terangnya.

Kini, ia kerap bersepeda untuk melakukan tinjauan maupun berkunjung ke tempat wisata maupun kulineran.

Menurut Ganjar, bersepeda itu menyenangkan, sekaligus dapat mempermudah dirinya menyusuri jalan-jalan kecil di setiap tempat yang ingin dikunjungi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Andi Hartik, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com