KOMPAS.com - Jalan Malioboro terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta.
Kawasan tersebut dulunya diramaikan dengan pedagang kaki lima (PKL) yang menjual aneka barang, seperti pernak-pernik, kaos, makanan, dan lainnya.
Namun kini, setelah puluhan tahun, para PKL tak lagi berjualan di area trotoar Malioboro.
Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati lokasi baru yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Para PKL ditempatkan di Teras Malioboro.
Baca juga: Puluhan Tahun Jualan di Trotoar, PKL Malioboro Mulai Pindah ke Lokasi Resmi Ini
Terdapat dua bangunan yang menjadi tempat berjualan PKL, yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (bekas gedung Dinas Pariwisata).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, terdapat 1.838 PKL yang diboyong ke Teras Malioboro.
Sebanyak 799 PKL direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan sisanya direlokasi ke Teras Malioboro 2.
Proses relokasi dimulai pada 26 Januari 2022, diawali dengan wilujengan (syukuran) dan pengundian tempat jualan. Lalu, awal Februari 2022, PKL mulai pindahan.
Baca juga: Alasan Pemerintah DIY Tetap Relokasi PKL Malioboro pada Januari sampai Februari
Ada rasa khawatir yang menyelimuti pedagang saat pindah ke tempat baru.
Salah satunya dituturkan Denni Supriyanto. Ia menyimpan kecemasan saat mulai dipindah ke lokasi baru karena harus mulai dari awal dan mencari pelanggan lagi.
“Babat alas kan, ya pelan-pelanlah,” ujar pedagang tas ini, Selasa.
Menempati Teras Malioboro 2, Denni berharap omzetnya bisa meningkat bila dibandingkan saat masih berjualan di trotoar Malioboro.
Baca juga: Ada Permintaan Tunda Relokasi PKL Malioboro, Sultan HB X: Saya Sudah Nunggu 18 Tahun
“Omzet enggak mesti, pernah dua hari enggak ada pembeli. Semoga bisa lancar jualan di sini,” ucapnya.
Senada dengan Denni, Eko Budiono mengaku belum bisa memprediksi keuntungan yang bakal diperoleh saat berdagang di Teras Malioboro 1.
Dulu, sewaktu masih berdagang di trotoar Jalan Malioboro, penjaja sandal jepit ini mengaku bisa memperoleh pendapatan Rp 1 juta dalam sehari saat musim liburan tiba.
“Kalau di sini kan belum tahu tambah ramai atau enggak,” ungkapnya.
Baca juga: Sultan HB X Ungkap Alasan Relokasi PKL Malioboro: Ingin Kerja Sama dengan UNESCO