Suprapto juga memanggil seorang perawat di sekitar kompleks untuk melihat kondisi pedagang itu yang ternyata baik-baik saja, tanpa luka.
Namun, penjual tersebut sempat berteriak-teriak, sambil mengatakan bahwa dia harus memberikan setoran ke bosnya sebesar Rp 300.000.
Dia bingung karena semua dagangannya jatuh.
"Warga menilai arah pembicaraannya meminta uang ke warga. Dia berharap ada yang kasihan kemudian membantu uang setoran," kata Suprapto.
Karena seolah mendesak meminta uang dan ban motor sudah selesai diperbaiki, warga kemudian meninggalkan orang tersebut.
"Dia lalu pergi begitu saja, apalagi warga juga harus bekerja sehingga dia tidak ada yang memerhatikan lebih lanjut," kata Suprapto.
Sore harinya, warga yang kemudian melihat CCTV merasa kaget karena penjual tersebut hanya berakting.
Di rekaman jelas terlihat orang tersebut jatuh dengan sengaja.
Selain itu, bakso yang bergelimpangan di jalan, ternyata ditaruh di ember dan di bagian atas rombong, bukan di panci masak seperti biasanya.
Saat jatuh, dia juga terlihat membenarkan posisi ember agar terlihat lebih dramatis.
"Yang jatuh juga cuma bakso yang ada di ember dan air sedikit, pancinya sepertinya kosong karena tidak ada kuah yang tumpah. Jadi, ini memang niatnya menipu," kata Suprapto. (Penulis Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.