Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes PCR 12 Kontak Erat Wabup Kulon Progo Tunjukkan Hasil Negatif Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 21:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 12 kontak erat Wakil Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Fajar Gegana, negatif setelah melalui tes swab PCR.

Di antaranya termasuk istri dari Wabup, ajudan, hingga sopir. Mereka sudah bisa menjalani kegiatan sehari-hari kembali.

“Hasil kontak erat yang 12 kemarin, PCR-nya semua negatif. Ajudan dan driver tidak ada yang positif. Istri saya sehat, alhamdulilah, tidak terpapar. Hasilnya negatif,” kata Fajar melalui pesan suara, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Positif Covid-19, Wabup Kulon Progo Alami Gejala seperti Kelelahan

Fajar juga menjabat Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo dinyatakan positif pada 1 Februari 2022, setelah melalui tes PCR.

Sehari berikutnya belasan kontak erat lantas diperiksa, baik istri, ajudan, sopir hingga beberapa pegawai di lingkungan Pemkab Kulon Progo dan beberapa pekerja lain.

Kasus dialami Fajar diyakini terkait dengan klaster hajatan pernikahan di kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, yang tengah berkembang di Kulon Progo.

Pernikahan itu  berlangsung pada 28 Januari 2022.

Penularannya cepat dan masif hingga menjadi klaster, lalu muncul transmisi lokal antar warga hingga ke perkantoran.

Baca juga: Wakil Bupati Kulon Progo Positif Covid-19, Diduga Terkait Transmisi Lokal Penularan Klaster Hajatan Pernikahan

Fajar kontak erat seorang pejabat yang positif Covid-19, staf dari pejabat itu hadir dalam hajatan.

Karenanya, Fajar, Bupati Kulon Progo dan istrinya sempat jadi kontak erat.

“Pak Bupati dan istri awalnya kena tracing bersama dengan saya. Namun, beliau berdua negatif dan yang positif hanya saya,” kata Fajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com