Teras Malioboro satu ini ditempafi oleh berbagai komunitas seperti Pemalni, pedagang di Senopati, dan pedagang sepatu di Jalan Mataram.
"Fasilitas dapat kebutuhan primer listrik, air, internet kita akan proses. Selain itu juga sampah manajemen jangan sampai pengunjung tidak datang karena bau tidak enak," kata dia.
Baca juga: Jika Tempat Relokasi Tak Layak, PKL Malioboro Ancam Kembali ke Tempat Semula
Selain itu, lanjut Siwi, para PKL juga mendapatkan lapak-lapak secara gratis. Di lapak tersebut, sudah termasuk instalasi listrik.
"Kita juga akan ada pembinaan, sekarang kan transformasi digital memungkinkan tidak. Ini memungkinkan tetapi juga harus ada komitmen, kita sepakat ruang untuk usaha yang selama ini menempati di Jalan Malioboro," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang