Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Padam Setelah 2 Jam, Pabrik Rambut Palsu Kulon Progo Rugi Rp 400 Juta

Kompas.com - 25/01/2022, 16:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Api semakin besar. Pasalnya, bangunan panel itu juga berisi sejumlah barang yang mudah terbakar, seperti tumpukan kertas bekas hingga penampungan solar.

Bangunan ini jadi satu dengan bangunan sebelahnya yang berisi tumpukan kertas dan jeriken.

Tujuh mobil pemadam kebakaran dan dua watercanon milik Polri gilir berganti datang untuk memadamkan api, termasuk mobil pemadam dari kota Yogyakarta hingga Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: 18 Orang di Sorong Tewas gara-gara Salah Paham, Hampir Semua Terbakar, Ini Kronologinya

Tim pemadam baru bisa mengendalikan api setelah lebih dari dua jam.

"Sekarang sedang dalam pendinginan," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini saat meninjau lokasi kebakaran.

Kerugian lebih besar dari yang diperkirakan

Kerugian materiil bisa lebih besar dari yang dikira. Selain kerusakan pada genset, panel listrik dan bangunan, diperkirakan masih ada kerusakan lain, termasuk peralatan teknisi.

“Mekanik lebih tahu (kerugian peralatan akibat kerusakan karena kebakaran). Tapi tidak ada barang berharga lain,” kata Ana.

Kebakaran melanda PT Sung Chang Indonesia (SCI), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Api melahap gedung yang berisi genset, tampungan solar dan gudang barang bekas dalam area pabrik.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kebakaran melanda PT Sung Chang Indonesia (SCI), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Api melahap gedung yang berisi genset, tampungan solar dan gudang barang bekas dalam area pabrik.

Kebakaran juga mengakibatkan usaha SCI rugi pada hari itu. Pasalnya, SCI terpaksa menghentikan produksi setengah hari.

Sebanyak 1.800 buruh yang tengah bekerja langsung dipulangkan.

SCI mampu memproduksi sekitar 70.000 rambut palsu dalam satu bulan.

Baca juga: Kebakaran AEON Mall Sentul Bogor, Karyawan Masih Mengevakuasi Diri

Karena peristiwa hari ini, perusahaan yang berdiri sejak 2008 tersebut memproduksi separuh kapasitas produksi harian.

“Sehari ini kami mengalami kerugian setengah hari,” kata Ana.

SCI sebenarnya  mengandalkan listrik dari PLN untuk produksi. SCI tetap beroperasi pascakebakaran.

Karenanya, perusahaan ini mendatangkan genset sewa malam ini dengan harapan bisa beroperasi normal esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com