KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali (22) alias Ghozali Everyday, tengah menjadi perbincangan warganet.
Pasalnya, swafoto atau foto selfie miliknya menuai untung miliaran rupiah di Non-Fungible Token (NFT) di OpenSea.
Mahasiswa semester 7 Program Studi Animasi D-4 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu mengaku sempat tidak yakin ada yang mau beli swafoto miliknya.
Baca juga: Dapat Rp 1,5 Miliar dari Jual NFT Foto Selfie, Ghozali Ingin Bangun Studio Animasi
"Aku nyangkanya sih enggak ada yang beli makanya harganya saya patok awal di 3 dollar. Emang sengaja biar enggak ada yang beli. Awal upload di akhir-akhir Desember cuma baru berani promosi empat hari yang lalu," jelasnya sembari tersipu malu.
Saat ditemui Kompas.com di kampusnya, Ghozali Everday sempat kaget saat mengetahui Chef Arnold ikut membeli fotonya itu.
Menurut Ghozali, Chef Arnold juga mengungkapkan apresiasi atas ketekunan dan konsistensinya menekuni bisnis di NFT.
"Awal-awal itu dipromosiin oleh komunitas NFT Indonesia. Terus orang luar negeri jadi ikutan beli, bahkan Chef Arnold juga beli. Belinya bahkan sampe 25 gitu, foto wajah saya, haha," kata Ghozali, Kamis (13/1/2022).
Seperti diketahui, Ghozali memiliki hobi berswafoto sejak 2015, tepatnya sejak lulus sekolah menengah kejuruan (SMK).
Hobi itu hampir setiap hari dilakukan hingga lebih kurang tahun 2021.
Awalnya, foto-foto selfie-nya itu hendak digunakan untuk video timelapse. Lalu muncul keinginan untuk mengunggahnya di NFT.
"Setelah lima tahun jadi video gitu. Tujuannya itu. Sudah dibuat kemudian sekalian upload di NFT kali saja lucu," ucapnya.
Hingga saat ini, foto selfie Ghozali sudah berjumlah 932 NFT. Foto-foto itu mulai dijual pada 10 Januari 2022.
Baca juga: Sosok Ghozali Everyday, Penjual NFT Foto Selfie yang Raup Miliaran Rupiah
Ghozali Everyday adalah putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Erna Setyawati dan Heru Kamdani.
Di mata para dosen, Ghozali Everyday adalah pribadi yang kreatif dan tekun.
Selain itu, Ghozali juga beberapa kali mendapat beasiswa dan berhasil meraih juara di ajang kompetisi internasional.
"Dia itu punya jiwa petarung, beberapa kali ikut kompetisi tingkat internasional, menang dua kali," tambah Kaprodi Animasi Udinus, Khafiizh Hastuti.
Baca juga: Jarang Ikut Kerja Bakti, Penendang Sesajen di Semeru Dikenal Punya Hobi Mendongeng, Ini Kata Warga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.