Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjawab Mitos Ombak Pantai Parangtritis yang Kerap Makan Korban secara Ilmiah

Kompas.com - 13/01/2022, 15:55 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

Kecepatan arusnya ini bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai.

RIP Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter per detik, sehingga sangat berbahaya bagi para wisatawan yang berenang di bibir pantai.

Menjadi sangat berbahaya, RIP Current ini kadang tidak terlihat atau diamati secara kasat mata.

Cara Mendeteksi Lokasi RIP Current

Melansir dari Kompas.com (5/9/2020) Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto juga sempat menjelaskan bahwa peristiwa wisatawan terseret arus di Pantai Parangtritis diduga disebabkan oleh RIP Current.

Saat itu empat orang wisatawan asal Madiun, Jawa Timur dilaporkan terseret arus saat mandi di pantai.

"(Peristiwa itu) karena RIP Current. Palung laut selatan Jawa itu jauh. Lebih dari 200 mil posisinya," ujar Siswanto kepada Kompas.com.

Siswanto juga menyebut kemunculan RIP Current ini tidak bisa ditebak, oleh karena itu disebut juga pembunuh yang sunyi.

Meski begitu, Sunarto membagikan cara mendeteksi lokasi RIP Current, yakni:

1. Melemparkan Benda ke Air

Melemparkan benda ke air bisa menjadi cara mendeteksi keberadaan RIP Current.

"Di atas air yang tenang bisa diletakkan sebuah benda yang mengapung, misalnya batok kelapa, ke atas ombak yang bergerak ke arah pantai," ungkapnya.

Jika benda itu terseret sampai menuju ke lepas pantai pada jalur air yang tenang, maka bisa dipastikan terjadi RIP Current.

2. Memperhatikan Permukaan Laut

Permukaan laut yang cenderung lebih tenang daripada sekitarnya memiliki potensi lebih besar sebagai lokasi adanya RIP Current.

"Perhatikan buih ombak yang datang, bila ada celah di antara buih-buih gelombang itu, maka kemungkinan di sekitar area itu sedang terjadi rip current atau arus pecah," kata Siswanto.

3. Memperhatikan Warna Air Laut

Warna air laut yang menjadi lokasi RIP Current akan cenderung lebih keruh karena arus yang kuat akan membawa serta material dari pantai.

Namun untuk itu pengamatan harus dilakukan dari tempat yang lebih tinggi.

Menurut Siswanto, RIP Current sering terjadi di ujung cekungan pantai sehingga wisatawan seharusnya perlu mewaspadai permukaan pantai yang lebih cekung daripada sekitarnya.

Sumber:
maritim.bmkg.go.id 
jogja.tribunnews.com 
kompas.com 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pengendara Asal Wonogiri Tabrakan di Wonosari, Seorang Tewas

Dua Pengendara Asal Wonogiri Tabrakan di Wonosari, Seorang Tewas

Yogyakarta
Akun Whatsapp Butet Kertaradjasa Diduga Diretas, Polda DIY Temukan Ilegal Akses

Akun Whatsapp Butet Kertaradjasa Diduga Diretas, Polda DIY Temukan Ilegal Akses

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 11 Desember 2023: Sore hingga Malam Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 11 Desember 2023: Sore hingga Malam Hujan

Yogyakarta
Sejarah Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

Sejarah Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

Yogyakarta
Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang Sedang Menangis

Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang Sedang Menangis

Yogyakarta
Dikira Hilang di Goa Terawang, Sopir Rombongan Kampanye Ditemukan di Alun-alun Blora

Dikira Hilang di Goa Terawang, Sopir Rombongan Kampanye Ditemukan di Alun-alun Blora

Yogyakarta
Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Yogyakarta
Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com