KULON PROGO, KOMPAS.com – Jaringan internet murah putus di kawasan Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PulsaKu, sebutan jaringan internet yang diambil dari nama Pulsa Kulon Progo itu, mati sejak pertengahan Desember 2021.
Sebagian warga pegunungan resah. Terutama bagi keluarga yang memiliki anak pelajar maupun warga pekerja.
Baca juga: Tergelincir Batu Kerikil di Jalan Turun Bukit Menoreh, Ibu dan Balitanya Luka Parah
Warga sekaligus sebagian pelanggan yang dirugikan itu ada di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Mereka mengeluh ke badan usaha milik desa sebagai penjual voucher internet PulsaKu ini.
“Matinya internet kali ini terlalu lama, tanpa kepastian. Mereka komplain ke kami (BUMDes). Paling terasa adalah keluarga yang memiliki anak sekolah. Saya saja sebagai ibu rumah tangga sangat terasa, karena semua anggota keluarga memerlukan, terutama untuk anak belajar,” kata Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Binangun Lestari, Runi Ashroriyah, Kamis (7/1/2022).
PulsaKu diinisiasi Pemerintah Kulon Progo pada 2019, awalnya untuk menyiasati kesulitan internet pegunungan dan mewujudkan desa online.
Baca juga: Melihat Antusiasnya Warga Bukit Menoreh Memilih Lurah
Jaringan ini kemudian melibatkan pihak ketiga dengan BUMDes di kawasan Pegunungan Menoreh.
Pihak ketiga menjadi penyedia sinyal data unlimited. Penjualannya melalui BUMDes.
Termasuk Binangun Lestari yang merupakan BUMDes di Hargowilis, Kapanewon Kokap. Runi mengungkapkan, terdapat 150 pengguna yang tersebar di desa ini. Mereka mengeluhkan putusnya internet ke BUMDes.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.