Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Yogyakarta Jadi Korban Klitih pada Malam Tahun Baru, Luka di Punggung

Kompas.com - 02/01/2022, 15:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kejahatan jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau klitih kembali terjadi.

Kali ini,  Hanung Aryo, pelajar kelas 3 sekolah menengah kejuruan (SMK) asal Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, yang jadi korban.

Teno Aryo, kakak korban, mengatakan adiknya diserang sekelompok orang yang tidak dikenal pada Sabtu (1/1/2021) dini hari.

Baca juga: Klitih yang Terus Memakan Korban dan Kecurigaan Isu yang Sengaja Dibesarkan...

Saat itu, Hanung baru pulang dari camping di Pantai Parangtritis bersama tujuh temannya.

"Sesampainya di depan Hotel Jambulwuk rombongan adek saya dari arah selatan ke utara kan sudah dekat rumah, papasan dengan rombongan lain. Tiba-tiba dipisuhi (dimaki)," kata Teno di rumahnya, Minggu (2/1/2021). 

Teno saat ditemui di rumahnya Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta Minggu (2/12/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Teno saat ditemui di rumahnya Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta Minggu (2/12/2022)

Karena tiba-tiba mendapatkan kata-kata makian, kata Teno, rombongan adiknya pun coba menanyakan kepada rombongan yang berpapasan ada masalah apa sebenarnya.

"Reflek teman-teman adek saya bertanya ngopo? (Kenapa) Tahu-tahu rombongan sebanyak tiga motor tujuh orang yang satu bonceng tiga ngacungke (mengacungkan) clurit panjang dan teriak 'mati kowe!' (mati kamu!)," sebut Teno yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Danurejan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Sultan HB X Berharap Maraknya Klitih Tak Pengaruhi Sektor Pariwisata

Karena panik, rombongan Hanung coba melarikan diri. 

Sebanyak dua orang dari rombongan siswa SMK itu lolos dari kejaran setelah berbelok ke arah Kantor Kecamatan Danurejan.

Nahas bagi Hanung dan kawannya yang mengendarai sepeda motor tak sempat berbelok.

Seketika mereka dilempar botol yang salah satunya mengenai punggung Hanung.

"Dilempar botol vodka, kena adek saya punggungnya adek saya kaget, nggliyeng (kunang-kunang). Pas deket disabet pelaku berbalik kabur," jelas Teno.

Baca juga: Cegah Klitih, Pemkot Yogyakarta Pastikan Lampu Penerangan dan CCTV Dihidupkan Secara Keseluruhan

Teno menceritakan adiknya merasa lemas dan kunang-kunang,

Setelah diperiksa, ternyata punggung Hanung sudah mengeluarkan darah. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi oleh seorang temannya yang bernama Zaki.

"Karena saat itu Rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi penuh, lalu dilarikan ke Bethesda pusat. Nah saat perjalanan ini bertemu lagi dengan salah satu rombongan yang menyabet adik saya," katanya.

Saat bertemu rombongan pelaku, hanya dua orang dan sempat mengejar untuk melakukan penyerangan lagi.

Baca juga: Mengaku Dibacok 3 Pelaku Klitih hingga Lengan Robek, Pemuda Ini Malah Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Ketika pelaku hendak mengeluarkan clurit lagi, tetapi saat itu seorang pelaku yang diduga bernama Joki keceplosan memanggil nama Zaki dan seketika para pelaku kabur.

"Mungkin keceplosan atau gimana joki tak sengaja ngomong 'loh ki'," katanya.

Teno menambahkan, saat berpapasan, kendaraan rombongan adiknya maupun penyerang tidak bersenggolan sama sekali.

Dia berharap kasus yang menimpa adiknya ini dapat diproses secara hukum. Pasalnya, kejadian seperti ini terjadi tidak hanya satu kali saja.

Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan,  telah menerima laporan kasus ini.

Baca juga: Ingin Viral, Pemuda di Gunungkidul Lukai Diri dengan Pisau dan Mengaku Korban Klitih

Hanya saja, Purwadi menyebutkan, penyerangan tersebut bukan klitih.

"Sama-sama rombongan lalu serempetan. Ribut, lalu dilempar batu. Jadi bukan klitih, kelahi saja tetapi di jalan," katanya.

Kendati demikian, Purwadi menyatakan akan tetap menindaklanjuti kasus ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 24 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 24 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

Yogyakarta
Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Yogyakarta
Polisi Sebut Kecelakaan di Pertigaan Exit Tol Bawen Dipicu Truk yang Alami Rem Blong

Polisi Sebut Kecelakaan di Pertigaan Exit Tol Bawen Dipicu Truk yang Alami Rem Blong

Yogyakarta
PSI Sebut Komunikasi dengan Kaesang Sudah Terjalin Lama

PSI Sebut Komunikasi dengan Kaesang Sudah Terjalin Lama

Yogyakarta
250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo

250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo

Yogyakarta
UPDATE Kecelakaan Maut di Pertigaan Exit Tol Bawen, 3 Meninggal, 13 Kendaraan Rusak

UPDATE Kecelakaan Maut di Pertigaan Exit Tol Bawen, 3 Meninggal, 13 Kendaraan Rusak

Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan

Yogyakarta
Kaesang Bicara soal Kemungkinan Maju Pilkada Depok Usai Gabung PSI

Kaesang Bicara soal Kemungkinan Maju Pilkada Depok Usai Gabung PSI

Yogyakarta
Kaesang Pilih Terima KTA PSI di Rumah Jokowi, Ini Alasannya

Kaesang Pilih Terima KTA PSI di Rumah Jokowi, Ini Alasannya

Yogyakarta
Cerita di Balik Video Viral Polisi 'Simbah Nikah', Panut: Kalau Jodoh, Akan Kembali Lagi

Cerita di Balik Video Viral Polisi "Simbah Nikah", Panut: Kalau Jodoh, Akan Kembali Lagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com