Sultan berharap, ke depan tidak ada lagi kekuatan-kekuatan lain yang mengusik ketentraman dan kenyamanan di DIY.
Sehingga keamanan DIY tidak dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Tidak perlu muncul kekuatan lain yang sepertinya di bawah itu bagaikan api dalam sekam. Karena merasa di Jogja nyaman jadi sering orang punya kepentingan lain bergerak dari Jogja," jelas Sultan.
Baca juga: Jenderal Andika Minta 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Dituntut Seumur Hidup
Dalam kesempatan ini, Ngarsa Dalem juga menyebutkan soal fenomena klitih.
Sultan khawatir bahwa fenomena klitih bisa saja merupakan tindakan yang sudah direncanakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang akan mengusik ketentraman Yogyakarta.
"Kalau by design malah kedowo-dowo (berkepanjangan) permasalahannya," katanya.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pertemuannya dengan Sultan membahas berbagai hal termasuk juga terkait dengan pandemi Covid-19.
"Bertanya banyak hal, dan lebih bukan hanya pandemi lebih banyak lagi seperti pengalaman beliau sebaghai senior yang sudah penglaman di pemerintahan," katanya.
Baca juga: Tiba di Timika, Panglima TNI Bahas Pengamanan PT Freeport Indonesia
Andika menjelaskan, pertemuannya sekaligus sebagai perkenalan diri setelah dilantik menjadi panglima baru.
"Lebih spesifik pembicaraan semuanya, lebih memperkenalkan diri dari situ banyak pelajaran saya petik pengalaman maupun ilmu dan senior," ucap dia.
Terkait keamanan Yogyakarta, Andika menyampaikan, dirinya mendapatkan laporan dari jajarannya bahwa Yogyakarta masih tergolong daerah yang aman.
"Tidak ada laporan yang menonjol, di Yogyakarta punya reputasi yang sangat bagus," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.