Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan 3,5 Jam Panglima TNI dengan Sultan, Diklaim Lepas Stres sekaligus Bahas Keamanan Yogyakarta

Kompas.com - 31/12/2021, 19:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X selama 3,5 jam.

Pertemuan mulai pukul 13.30 WIB sampai 17.00 WIB itu diklaim untuk menghilangkan stres.

Baca juga: 2 Anggota TNI Diduga Terlibat Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia, Ini Kata Panglima TNI Andika Perkasa

Sultan mengatakan, dirinya berbincang dengan Panglima TNI mengenai berbagai aspek kehidupan. Mulai dari tukar pengalaman hingga soal rumah tangga.

"Kita ini hanya cari pengalaman dan tukar pengalaman, Panglima (Andika) saya gubernur. Dari pengalaman yang ada, rumah tangga, semua aspek bisa ngobrol untuk menghilangkan beban stres," kata Sultan.

"Jumat tidak ada acara ya ngobrol aja, untung enggak sampai malam saya biasanya gini sampai jam 1 malam," lanjut Sultan saat ditemui di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Panglima TNI Minta Kasus Tabrakan Sejoli di Nagreg Segera Disidangkan

Selain melepas stres Sultan juga membicarakan soal keamanan warga, terutama di Yogyakarta.

Sebab, TNI juga bertanggung jawab dalam melakukan pengamanan.

"Jadi itu sebetulnya punya kesepakatan yang sama untuk berkoordinasi, semoga saja di tahun depan kondisi lebih baik," ujarnya.

Baca juga: TNI Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Helikopter AW-101, Panglima Andika Akan Beromunikasi dengan KPK

 

Gubernur DIY bertemu dengan Panglima TNI Andika Perkasa di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (31/12/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Gubernur DIY bertemu dengan Panglima TNI Andika Perkasa di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (31/12/2021)
Sultan berharap, ke depan tidak ada lagi kekuatan-kekuatan lain yang mengusik ketentraman dan kenyamanan di DIY.

Sehingga keamanan DIY tidak dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

"Tidak perlu muncul kekuatan lain yang sepertinya di bawah itu bagaikan api dalam sekam. Karena merasa di Jogja nyaman jadi sering orang punya kepentingan lain bergerak dari Jogja," jelas Sultan.

Baca juga: Jenderal Andika Minta 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Dituntut Seumur Hidup

Bahas klitih

Dalam kesempatan ini, Ngarsa Dalem juga menyebutkan soal fenomena klitih.

Sultan khawatir bahwa fenomena klitih bisa saja merupakan tindakan yang sudah direncanakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang akan mengusik ketentraman Yogyakarta.

"Kalau by design malah kedowo-dowo (berkepanjangan) permasalahannya," katanya.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pertemuannya dengan Sultan membahas berbagai hal termasuk juga terkait dengan pandemi Covid-19.

"Bertanya banyak hal, dan lebih bukan hanya pandemi lebih banyak lagi seperti pengalaman beliau sebaghai senior yang sudah penglaman di pemerintahan," katanya.

Baca juga: Tiba di Timika, Panglima TNI Bahas Pengamanan PT Freeport Indonesia

Andika menjelaskan, pertemuannya sekaligus sebagai perkenalan diri setelah dilantik menjadi panglima baru.

"Lebih spesifik pembicaraan semuanya, lebih memperkenalkan diri dari situ banyak pelajaran saya petik pengalaman maupun ilmu dan senior," ucap dia.

Terkait keamanan Yogyakarta, Andika menyampaikan, dirinya mendapatkan laporan dari jajarannya bahwa Yogyakarta masih tergolong daerah yang aman.

"Tidak ada laporan yang menonjol, di Yogyakarta punya reputasi yang sangat bagus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Yogyakarta
Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com