Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tempat Pembuangan Sampah Sembarangan, 15 Titik di Kota Yogyakarta Dipantau

Kompas.com - 06/03/2024, 11:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Yogyakarta memantau 15 titik yang biasanya digunakan oleh oknum masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari DLH Kota Yogyakarta bahwa terdapat 15 titik yang memerlukan perhatian khusus.

"Informasi dari DLH memang ada 15 titik yang memerlukan perhatian lebih dari kita bersama Pemkot Yogyakarta, untuk melakukan proses penyadaran kepada masyarakat khususnya di beberapa jalan protokol," ujar Octo, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: TPA Piyungan Resmi Ditutup, Bagaimana dengan Pengelolaan Sampah di DIY?

Dia mencontohkan, beberapa jalan protokol yang memerlukan pengawasan dan perhatian lebih antara lain di Jalan Kusumanegara, Jalan KHA Dahlan, dan beberapa titik di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.

"Yang jelas itu jalan yang sering dilewati oleh teman-teman DLHK jadi mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk buang sampah disitu. Nanti ada yang mengambil (anggapan masyarakat buang sampah di pinggir jalan)," beber Octo.

Lanjut Octo, Satpol PP Kota Yogyakarta juga masih melakukan penindakan kepada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Namun, menurutnya saat ini penindakan yang dilakukan kebanyakan tidak mengarah yustisi hanya sebatas diminta untuk membuat surat pernyataan.

"Tentunya operasi yustisi akan kami laksanakan setelah koordinasi dengan teman-teman Dinas Lingkungan hidup maupun dari kemantren," kata dia.

"Setiap saat kita lakukan tapi ada proses yang tetap sampai ke sidang tipiring ada yang hanya sampai ke non yustisi membuat surat pernyataan," imbuh Octo.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah siap untuk menerapkan desentralisasi sampah.

Ada beberapa strategi yang bakal diterapkan oleh Pemkot Yogyakarta untuk menghadapi desentralisasi pengelolaan sampah pada Mei 2024. Bahkan pihaknya sudah menarget untuk penyeleseain masalah sampah pada April 2024.

"4 lokasi itu di awal Maret sudah mulai kontrak karena pada minggu ke tiga Februari audah ada pemenangnya," kata dia.

"Yang bisa kita optimalkan di Nitikan dan Karangmiri sudah bisa optimalkan terus. Sambil kita lakukan revitalisasi di dua lokasi," kata dia.

Revitalisasi di TPS 3 R Nitikan dilakukan nerupa penambahan daya listrik, ini digunakan untuk mengganti generator ke motor listrik dengan tujuan menurunkan kebisingan.

"Awal tahun kita naikkan daya listriknya untuk menggantikan generator menjadi dinamo listrik untuk mengurangi kebisingan," jelas dia.

Baca juga: Sopir Truk Sampah DLH Kota Yogyakarta Diduga Pungli Rp 100.000 ke Warga

Selanjutnya, Singgih menjelaskan untuk peralatan sudah tersedia dan sudah bisa dioptimalkan sebanyak 3 modul yang membutuhkan tiang dan trafo baru.

"Akhir Februari tiang dan trafo sudah terpasang semoga segera tersambung sehingga 3 modul mesin bisa berjalan dengan baik di Nitikan," kata dia.

Untuk TPS 3R Karangmiri membuuhkan waktu untuk membuat jembatan, tetapi secara simultan tetap dioperasionalkan sembari menunggu jembatan kuat.

"Piyungan juga sama untuk kontrak di awal Maret jalan simultan dengan pekerjaan lain sehingga tidak saling tunggu, agar tidak memakan waktu lebih lama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com