Salin Artikel

Jadi Tempat Pembuangan Sampah Sembarangan, 15 Titik di Kota Yogyakarta Dipantau

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Yogyakarta memantau 15 titik yang biasanya digunakan oleh oknum masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari DLH Kota Yogyakarta bahwa terdapat 15 titik yang memerlukan perhatian khusus.

"Informasi dari DLH memang ada 15 titik yang memerlukan perhatian lebih dari kita bersama Pemkot Yogyakarta, untuk melakukan proses penyadaran kepada masyarakat khususnya di beberapa jalan protokol," ujar Octo, Rabu (6/3/2024).

Dia mencontohkan, beberapa jalan protokol yang memerlukan pengawasan dan perhatian lebih antara lain di Jalan Kusumanegara, Jalan KHA Dahlan, dan beberapa titik di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.

"Yang jelas itu jalan yang sering dilewati oleh teman-teman DLHK jadi mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk buang sampah disitu. Nanti ada yang mengambil (anggapan masyarakat buang sampah di pinggir jalan)," beber Octo.

Lanjut Octo, Satpol PP Kota Yogyakarta juga masih melakukan penindakan kepada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Namun, menurutnya saat ini penindakan yang dilakukan kebanyakan tidak mengarah yustisi hanya sebatas diminta untuk membuat surat pernyataan.

"Tentunya operasi yustisi akan kami laksanakan setelah koordinasi dengan teman-teman Dinas Lingkungan hidup maupun dari kemantren," kata dia.

"Setiap saat kita lakukan tapi ada proses yang tetap sampai ke sidang tipiring ada yang hanya sampai ke non yustisi membuat surat pernyataan," imbuh Octo.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah siap untuk menerapkan desentralisasi sampah.

Ada beberapa strategi yang bakal diterapkan oleh Pemkot Yogyakarta untuk menghadapi desentralisasi pengelolaan sampah pada Mei 2024. Bahkan pihaknya sudah menarget untuk penyeleseain masalah sampah pada April 2024.

"4 lokasi itu di awal Maret sudah mulai kontrak karena pada minggu ke tiga Februari audah ada pemenangnya," kata dia.

"Yang bisa kita optimalkan di Nitikan dan Karangmiri sudah bisa optimalkan terus. Sambil kita lakukan revitalisasi di dua lokasi," kata dia.

Revitalisasi di TPS 3 R Nitikan dilakukan nerupa penambahan daya listrik, ini digunakan untuk mengganti generator ke motor listrik dengan tujuan menurunkan kebisingan.

"Awal tahun kita naikkan daya listriknya untuk menggantikan generator menjadi dinamo listrik untuk mengurangi kebisingan," jelas dia.

Selanjutnya, Singgih menjelaskan untuk peralatan sudah tersedia dan sudah bisa dioptimalkan sebanyak 3 modul yang membutuhkan tiang dan trafo baru.

"Akhir Februari tiang dan trafo sudah terpasang semoga segera tersambung sehingga 3 modul mesin bisa berjalan dengan baik di Nitikan," kata dia.

Untuk TPS 3R Karangmiri membuuhkan waktu untuk membuat jembatan, tetapi secara simultan tetap dioperasionalkan sembari menunggu jembatan kuat.

"Piyungan juga sama untuk kontrak di awal Maret jalan simultan dengan pekerjaan lain sehingga tidak saling tunggu, agar tidak memakan waktu lebih lama," ucap dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/06/113321878/jadi-tempat-pembuangan-sampah-sembarangan-15-titik-di-kota-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke