Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Petugas Pemilu di Gunungkidul Alami Pusing dan Mual

Kompas.com - 16/02/2024, 19:12 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 11 orang penyelenggara pemilu jatuh sakit saat bertugas. Hingga Jumat pagi, masih ada 4 orang yang dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Gunungkidul, Dyah Mayun Hartanti mengatakan, dari laporan aplikasi pusat krisis Kementerian Kesehatan, tercatat ada 11 orang petugas pemilu yang sakit.

Laporan ini diperoleh dari fasilitas kesehatan yang merawat para petugas. Aplikasi sudah disosialisasikan kepada seluruh fasilitas kesehatan sebelum pelaksanaan pemilu.

Baca juga: KPU Jabar Catat 7 Petugas Pemilu Meninggal, Ribuan Lainnya Sakit

"Terlaporkan lewat aplikasi 11 orang, rawat jalan 7 orang, dan rawat inap ada 4 orang," kata Dyah saat dihubungi melalui telepon Jumat (16/2/2024).

Dijelaskannya hingga pagi tadi, pihaknya menerima laporan 4 orang masih dirawat.

Adapun penyelenggara pemilu yang rawat jalan mengalami pusing dan mual. Sementara yang dirawat di RSUD Wonosari kasus kram perut dan gula darah tinggi.

Sembilan orang mengalami sakit pada saat pelaksaan pemilu, 14 Februari. Kemudian 2 orang lainnya sakit keesokan harinya, 15 Februari 2024.

Dyah mengatakan, sebelum pelaksanaan pihaknya melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kepada petugas pemilu.

"Pas pelaksanaan anjuran edukasi jaga kesehatan jangan sampai telat minum saat bertugas, makanan sehat," kata dia.

Peristiwa saat pemilu

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada beberapa peristiwa terjadi saat pemilu 2024 kemarin Rabu (14/2/2024). Mulai dari kertas suara kurang, petugas KPPS sakit, hingga belasan warga ingin ikut pencoblosan.

Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti membenarkan soal pernyataan Bawaslu DIY terkait puluhan TPS kekurangan surat suara. Dia menduga petugas sortir KPU salah hitung, padahal pengawasan sudah dilakukan dengan maksimal.

"TPS yang surat suaranya kurang semua dapat terlayani, hal itu dilakukan dengan pergeseran surat suara sekitarnya, ataupun TPS lain yang justru mengalami kelebihan," kata Asih saat ditemui di Kantor KPU Gunungkidul, Kamis (15/2/2024).

Dikatakannya secara umum pemilu kemarin berjalan dengan lancar, meski ada beberapa kendala di lapangan. Dari laporan yang masuk ke pihaknya, kendala dialami salah satu TPS di TPS 1 Pilangrejo, Kapanewon Nglipar ada sekitar 14 orang warga DKI Jakarta yang sedang takziah sedikit memaksa ingin ikut mencoblos.

Namun sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada mereka tetap tidak diperbolehkan. Sebenarnya bisa mengurus pindah TPS tetapi dilakukan maksimal H-7.

"Karena memang mereka tidak berhak, haknya TPS DPT sesuai regulasi," kata Asih.

Selain itu, ada laporan lima orang petugas KPPS sakit saat bertugas, diantaranya di Paliyan dua orang, Nglipar dua orang, dan Semin satu orang. Namun mereka langsung ditangani petugas medis, dan sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Pemilu di Gunungkidul: Surat Suara Kurang dan 14 Warga Jakarta Ingin Mencoblos Tanpa Pindah TPS

"Semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Asih.

Asih mengatakan, kendala yang sempat sedikit mengganggu yakni listrik padam di beberapa Kapanewon. Namun dengan kesigapan petugas PLN langsung bisa diatasi.

"Ada yang sempat listrik padam seperti di Semin, Girisubo, Gedangsari, dan Semanu. Namun bisa langsung diatasi tidak lama," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com