YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Belasan pasien cuci darah atau Hemodialisis (HD) terbaring di ruang khusus di RSUD Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (14/2/2024) siang.
Beberapa petugas KPPS mendatangi para pasien supaya mereka tidak kehilangan hak pilihnya.
Baca juga: Ada TPS Bertema Valentine Days di Banyumas, Pemilih Diberi Cokelat Usai Mencoblos
Salah satu pasien asal Padukuhan Ploso, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Wardiyanto masih terbaring menunggu selesainya proses cuci darah. Saat itu kurang lebih sekitar pukul 12.15 WIB.
Sambil menyaksikan televisi yang terpasang tidak jauh dari tempat tidurnya, Wardiyanto melihat perkembangan pemungutan suara hari ini. Ditemani salah satu anaknya, yang setia di sekitar tempat tidur, Wardiyanto menunggu menyelesaikan proses HD.
"Itu Pak Jokowi dan ibu (Iriana) juga sudah mencoblos," kata Wardiyanto, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Bobby dan Kahiyang Nyoblos di TPS Medan, Berharap Partisipasi Pemilih Tinggi
Sudah delapan tahun, seminggu dua kali dia harus bolak balik dari rumahnya untuk melakukan proses cuci darah ditemani anaknya. Dirinya sudah mempersiapkan untuk memilih calon wakil rakyat hingga presiden dan wakil presiden di rumah sakit.
Berangkat dari rumah sejak pukul 06.30 WIB, proses HD dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kalau mau nyoblos di rumah sudah tidak cukup waktunya, jadi saya dan anak saya itu nyoblos di sini," ucap dia.
Baca juga: Pemilih Pemula: Aku Bingung Milih Siapa, Enggak Tahu Orangnya
Dirinya akan mencoblos di ruangan khusus yang sudah dipersiapkan petugas di sebelah timur ruangan, yakni ruang isolasi.
"Sudah siap nanti mau nyoblos di sini," kata dia.
Ranto, anak dari Wardiyanto mengaku tidak masalah dirinya harus mendampingi bapaknya menjalani pengobatan sekaligus mencoblos di rumah sakit.
"Ya tidak apa-apa, mau pulang juga sudah tidak cukup waktunya," ucap dia.
Pasien yang sudah selesai HD, Sungkono, duduk di luar ruangan isolasi. Dirinya sudah mendaftar untuk ikut pemilu di ruangan khusus bangsal HD.
Warga Padukuhan Ngepung, Karangmojo, ini mengaku sudah memiliki pilihan siapa yang akan mewakilinya.
Bersama istrinya, Warkiyem dirinya siap memberikan suara.