Salin Artikel

11 Petugas Pemilu di Gunungkidul Alami Pusing dan Mual

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 11 orang penyelenggara pemilu jatuh sakit saat bertugas. Hingga Jumat pagi, masih ada 4 orang yang dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Gunungkidul, Dyah Mayun Hartanti mengatakan, dari laporan aplikasi pusat krisis Kementerian Kesehatan, tercatat ada 11 orang petugas pemilu yang sakit.

Laporan ini diperoleh dari fasilitas kesehatan yang merawat para petugas. Aplikasi sudah disosialisasikan kepada seluruh fasilitas kesehatan sebelum pelaksanaan pemilu.

"Terlaporkan lewat aplikasi 11 orang, rawat jalan 7 orang, dan rawat inap ada 4 orang," kata Dyah saat dihubungi melalui telepon Jumat (16/2/2024).

Dijelaskannya hingga pagi tadi, pihaknya menerima laporan 4 orang masih dirawat.

Adapun penyelenggara pemilu yang rawat jalan mengalami pusing dan mual. Sementara yang dirawat di RSUD Wonosari kasus kram perut dan gula darah tinggi.

Sembilan orang mengalami sakit pada saat pelaksaan pemilu, 14 Februari. Kemudian 2 orang lainnya sakit keesokan harinya, 15 Februari 2024.

Dyah mengatakan, sebelum pelaksanaan pihaknya melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kepada petugas pemilu.

"Pas pelaksanaan anjuran edukasi jaga kesehatan jangan sampai telat minum saat bertugas, makanan sehat," kata dia.

Peristiwa saat pemilu

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada beberapa peristiwa terjadi saat pemilu 2024 kemarin Rabu (14/2/2024). Mulai dari kertas suara kurang, petugas KPPS sakit, hingga belasan warga ingin ikut pencoblosan.

Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti membenarkan soal pernyataan Bawaslu DIY terkait puluhan TPS kekurangan surat suara. Dia menduga petugas sortir KPU salah hitung, padahal pengawasan sudah dilakukan dengan maksimal.

"TPS yang surat suaranya kurang semua dapat terlayani, hal itu dilakukan dengan pergeseran surat suara sekitarnya, ataupun TPS lain yang justru mengalami kelebihan," kata Asih saat ditemui di Kantor KPU Gunungkidul, Kamis (15/2/2024).

Dikatakannya secara umum pemilu kemarin berjalan dengan lancar, meski ada beberapa kendala di lapangan. Dari laporan yang masuk ke pihaknya, kendala dialami salah satu TPS di TPS 1 Pilangrejo, Kapanewon Nglipar ada sekitar 14 orang warga DKI Jakarta yang sedang takziah sedikit memaksa ingin ikut mencoblos.

Namun sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada mereka tetap tidak diperbolehkan. Sebenarnya bisa mengurus pindah TPS tetapi dilakukan maksimal H-7.

"Karena memang mereka tidak berhak, haknya TPS DPT sesuai regulasi," kata Asih.

Selain itu, ada laporan lima orang petugas KPPS sakit saat bertugas, diantaranya di Paliyan dua orang, Nglipar dua orang, dan Semin satu orang. Namun mereka langsung ditangani petugas medis, dan sudah diperbolehkan pulang.

"Semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Asih.

Asih mengatakan, kendala yang sempat sedikit mengganggu yakni listrik padam di beberapa Kapanewon. Namun dengan kesigapan petugas PLN langsung bisa diatasi.

"Ada yang sempat listrik padam seperti di Semin, Girisubo, Gedangsari, dan Semanu. Namun bisa langsung diatasi tidak lama," kata dia. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/02/16/191210878/11-petugas-pemilu-di-gunungkidul-alami-pusing-dan-mual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke