Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gestur Gibran Saat Debat Cawapres, Butet: Saya Melihat Ada Anak Muda Tuna-etika

Kompas.com - 22/01/2024, 21:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Debat cawapres yang digelar pada Minggu (21/1/2024) membuat Budayawan asal Yogyakarta yakni Butet Kertaradjasa merasa kecewa.

Rasa kecewa ini dirasakan Butet setelah Gibran Rakabuming Raka memberikan respons seolah-olah mencari jawaban cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca juga: Gibran Dituduh Tak Beretika Saat Debat, Bobby: Kalau Mau Santai, Silaturahmi Namanya

Lalu saat memberikan pertanyaan soal Ltihium Ferro Phospate (LFP), Gibran menyampaikan akan menghabiskan durasi bertanya jika Cak Imin membutuhkan penjelasan dari pertanyaan Gibran.

"Kekhawatiran saya terjadi. Saya melihat ada anak muda yang tuna-etika. Apa yang dia lakukan itu tampak betul sudah dipersiapkan hanya untuk melecehkan orang tua," ujar Butet ditemui di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Senin (22/1/2024).

Menurut Butet, apa yang diperlihatkan Gibran Rakabuming Raka tidak sepantasnya dilakukan di forum debat kelas nasional dan formal.

"Saya tidak tahu bagaimana orangtuanya membelajarkan etika. Saya tidak membayangkan kalau anak itu terpilih. Saya mempunyai pemimpin yang tidak punya adab seperti itu," kata dia.

"Ini ku khawatirkan terjadi, bahwa orang uanya telah membunuh anaknya sendiri. Anak dihadirkan ke ruang publik tanpa etika, tanpa tata krama, tanpa budi pekerti," sambung Butet.

Ia bercerita, dirinya yang juga sebagai orang yang selalu mengedepankan etika dan adab dalam mendidik anak-anaknya. Sehingga anak dapat menempatkan diri di waktu yang tepat. Seperti paham kapan harus bercanda, dan bebas berbicara.

"Ketika sebuah forum resmi forum kenegaraan diperlakukan dengan tuna adab seperti itu saya merasa ikut tersinggung dan kecewa," katanya.

Ia menduga apa gestur yang diperlihatkan Gibran bukanlah spontan tetapi sudah dipersiapkam sebelumnya.

"Saya kan aktor teater, natural sama gerakan yang dibikin-bikin, dan dipersiapkan tahu saya," ujar Butet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com