Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati DIY Selidiki Kasus Dugaan Mafia Tanah Kas Desa di Dua Lokasi

Kompas.com - 02/01/2024, 22:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY melakukan penyelidikan dugaan kasus mafia tanah kas desa di dua lokasi yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Dua lokasi itu ada di Kapanewon Ngemplak dan Kapanewon Berbah.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DIY M Anshar Wahyuddin mengatakan ada tiga perkara tanah kas desa di tiga lokasi yang telah dinaikan ke proses penyidikan.

Baca juga: Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Tiga tanah kas desa tersebut yakni di Caturtunggal, Maguwoharjo dan Candibinangun.

"Untuk yang Caturtunggal sudah ada empat tersangka dan tiga tersangka sudah sidang, satu tersangka masih proses penyidikan," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Kejati DIY, Selasa (2/01/2024).

Anshar menyampaikan perkara tanah kas desa di Maguwoharjo sudah ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini sedang dalam proses penyusunan berkas.

"Candibinangun masih proses penyelidikan, kita belum menentukan tersangka," tuturnya.

Selain tiga lokasi tersebut, Kejaksaan Tinggi DIY saat ini juga melakukan penyelidikan terhadap dua tanah kas desa lainya yakni di Wedomartani, Kapanewon Ngemplak dan Tegaltirto, Kapanewon Berbah.

Dua lokasi tanah kas desa tersebut semuanya berada di wilayah Kabupaten Sleman.

"Untuk Wedomartani ada peningkatan untuk bulan ini apakah dinaikan kepenyidikan atau tidak. Bulan ini akan menentukan sikap untuk yang Wedomartani," tandasnya.

Sementara itu Kepala Kejati DIY Ponco Hartono mengungkapkan ke depan tetap akan terus memproses laporan tanah kas desa.

"Terkait dengan TKD (tanah kas desa) memang untuk proses sementara ini dari LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) yang kita terima dari gubernur. Jadi gubernur ada LHP yang diserahkan kepada kami," ucap Kepala Kejati DIY Ponco Hartono.

Ponco menuturkan tidak menutup kemungkinan di tempat-tempat lain juga ada penyalahgunaan tanah kas desa.

"Dengan jumlah kalurahan di sini, TKD di beberapa tempat Saya kira di tempat lain juga ada, tapi memang kami skala prioritas LHP yang diberikan oleh Gubernur kepada kami untuk segera tangani," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com