Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba "Contraflow" Khusus Trans-Jogja di Sarkem Hanya 3 Jam

Kompas.com, 31 Oktober 2023, 13:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan uji coba contraflow khusus untuk Trans-Jogja di Jalan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta.

Plt Kepala Dishub DIY Sumariyoto menjelaskan, uji coba contraflow ini dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Uji coba ini sekaligus untuk mendukung sumbu filosofi di Jalan Malioboro sebagai kawasan low emision.

"Kita mencoba untuk memberlakukan contraflow sebagai upaya edukasi juga mengubah habit secara pelan-pelan karena habit masyarakat kita masih nyaman dengan kendaraan pribadi. Maka kita pelan-pelan untuk mencoba mengubah habit itu,” katanya saat ditemui di Jalan Sarkem, Kota Yogyakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Khusus Trans-Jogja, Dishub DIY Berlakukan Contraflow di Jalan Sarkem

Ia menambahkan, nantinya sumbu filosofi yakni kawasan Malioboro tidak bisa dilewati oleh kendaraan pribadi. Oleh sebab itu, pihaknya mempermudah akses masyarakat menuju sumbu filosofi dengan menggunakan transportasi umum, yakni Trans-Jogja.

”Nantinya sumbu filosofi tidak bisa diakses dengan kendaraan pribadi. Maka kita hari ini kita coba contraflow mempermudah akses masyarakat menuju sumbu filosofi dengan public transport Trans-Jogja,” ucapnya.

Contraflow di Sarkem ini sepanjang lebih kurang 500 meter dari Simpang Tiga Gandekan lor menuju area Abu Bakar Ali, dan langsung ke kanan menuju Jalan Malioboro.

"Jadi sementara kami akan lakukan contraflow dengan armada dari jurusan Palbapang Bantul sejumlah 10 unit kemudian dari Gamping ada jalur 6A dan 6B masing-masing tiga. Jadi total ada 16 armada yang nanti akan melakukan uji coba contraflow di Pasar Kembang (Sarkem),” Jelas Oyot, sapaan akrab Sumariyoto.

Baca juga: Dishub DIY Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Bus Trans Jogja

Uji coba dilakukan selama tiga jam, hal ini karena dalam melakukan uji coba terdapat faktor yang di luar dari skenario Dishub DIY yakni adanya perbaikan jalan di sekitar Jalan Sarkem.

Dishub DIY nantinya juga akan menambahkan lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (Apill) yang bakal dipasang di simpang tiga Gandekan dan di simpang tiga Abu Bakar Ali.

"Nanti dengan ACTS jadi yang bisa membaca, ini ada bus maka lampu itu hijau," tambahnya.

Disinggung terkait potensi pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat, Oyot menjelaskan, pihaknya akan menugaskan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Dishub DIY dan ke depan akan melakukan penertiban jika ditemukan pelanggaran.

"Ya selama uji coba kita akan penugasan SDM, karena tanpa ada SDM yang bertugas di situ potensi pelanggaran luar biasa. Kita akan tertibkan dengan SDM yang ada," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau